SANAA – Pihak yang bertikai di Yaman sepakat untuk melakukan pertukaran tahanan sebelum datangnya bulan suci Ramadan pada awal Juni. Demikian disampaikan sumber-sumber dari delegasi kedua kubu.
Keputusan itu menunjukkan itikad baik dari kelompok Houthi yang didukung Iran dan pemerintah terasing Yaman yang bersekutu dengan Arab Saudi. Namun, meski kedua pihak setuju untuk bertukar tahanan, mereka belum sepakat mengenai jumlah tahanan yang akan dilepaskan.
Sumber dari kelompok Houthi mengatakan sekira 1.000 orang tahanan akan ditukar, sementara dari pihak Pemerintah Yaman mengatakan perjanjian mereka mensyaratkan dilepaskannya semua tahanan, yang jumlahnya mencapai 4.000 orang.
Menurut keterangan sumber dari kelompok Houthi yang dilansir Reuters, Jumat (27/5/2016) kedua belah pihak akan menyerahkan daftar nama tahanan yang diminta kepada mediator PBB dalam waktu dua hari, kemudian akan dibentuk sebuah komite lokal yang akan memfasilitasi pertukaran.
Pertukaran tawanan perang ini merupakan sebuah kemajuan untuk mendorong pembicaraan damai antara kedua pihak yang bertikai sejak 2015 itu.
Keterangan dari sumber Pemerintah Yaman di peeundingan damai PBB mengatakan bahwa pada awal Mei lalu, sebuah perjanjian telah disepakati untuk membebaskan semua tahanan dalam waktu 20 hari, namun delegasi Houthi mengatakan pihaknya saat itu baru mempertimbangkan usulan tersebut, belum menyetujuinya.
Pembicaraan damai yang berlangsung di Kuwait yang telah dimulai sejak bulan lalu saat ini masih diupayakan untuk mencapai penyelesaian konflik.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(dka)
