Share

Membantu Balita Menghadapi Kematian Orangtua

Agregasi Mommiesdaily.com, Jurnalis · Jum'at 27 Mei 2016 15:16 WIB
https: img.okezone.com content 2016 05 27 196 1399359 membantu-balita-menghadapi-kematian-orangtua-cOK1U6Ln0T.jpg
A A A

Penghayatan dan pemaknaan anak terhadap kematian berbeda-beda antar tahapan usia. Cara mereka dalam menghadapi rasa duka pun berbeda sesuai tahapan usianya.

Oleh karena itu, bentuk bantuan yang diberikan oleh orangtua juga perlu disesuaikan dengan usianya tersebut. Yuk, kita bahas lebih mendalam untuk setiap tahapan balita!

1. 0-2 Tahun

Anak belum mengerti tentang kematian, tetapi anak akan menyadari absennya salah satu orangtua dan perubahan emosi yang dialami oleh orangtua yang masih ada. Bentuk duka yang diperlihatkan oleh anak antara lain mudah marah, lebih sering menangis, perubahan pola makan, dan masalah buang air kecil/besar.

Oleh karena itu, orangtua yang masih ada atau figur lain yang dekat dengan anak diharapkan memberi perhatian lebih kepada anak dan berusaha mengembalikan mereka ke pola dan rutinitas yang sudah biasa mereka jalani sebelumnya.

2. 2-3 Tahun

Pada usia 2 tahun, anak sudah mengerti bahwa ketika orang lain tidak terlihat, orang tersebut dapat dicari. Bentuk duka yang umum diperlihatkan adalah mencari orangtua yang sudah meninggal.

Butuh waktu cukup lama bagi mereka untuk menyadari bahwa orangtuanya tidak akan kembali lagi. Oleh karena itu, mereka butuh lingkungan yang aman dan stabil. Mereka juga perlu dijaga rutinitas normal dalam hal makan dan tidur.

3. 3-5 Tahun

Walaupun mereka sudah terbiasa berpisah dengan orangtuanya ketika orangtua bekerja, namun mereka yakin bahwa orangtuanya akan pulang dari kantor, sehingga ketika tidak kembali, mereka juga akan mengalami perubahan emosi.

Pada umumnya anak akan mengalami masalah buang air kecil/besar, sakit perut, sakit kepala, demam, temper tantrum, kembali ke kebiasaan mereka saat bayi (misal mengisap jempol), dan tiba-tiba takut akan kegelapan. Mereka juga merasa sedih, marah dan cemas.

Pada tahapan usia ini, anak seringkali berpikir bahwa kematian orangtuanya disebabkan oleh dirinya (misal karena ia nakal). Maka dari itu,ajak anak bicara mengenai kecemasan yang mereka miliki dan yakinkan mereka bahwa kematian orangtuanya bukan karena kesalahan mereka.

Jelaskan juga bahwa salah satu orangtuanya sudah meninggal dan tidak akan kembali lagi dan yakinkan mereka bahwa mereka akan selalu diperhatikan. Hal lain yang sangat membantu adalah mengajak anak mengingat kenangan indah mereka bersama orangtua yang sudah meninggal. (fds)

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(amr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini