Share

Pembangunan Rumah Deret di Solo Dimulai Setelah Lebaran

ant , Jurnalis · Jum'at 27 Mei 2016 13:20 WIB
https: img.okezone.com content 2016 05 27 470 1399224 pembangunan-rumah-deret-di-solo-dimulai-setelah-lebaran-Glh5o3BtLv.jpg Ilustrasi: Okezone
A A A

SOLO - Proyek pembangunan rumah deret III di daerah bantaran Kali Pepe, Ketelan, Solo dimulai setelah Lebaran tahun ini, sehingga delapan warga terdampak pembangunan tersebut agar segera mengosongkan dan membongkar rumahnya.

Pembangunan rumah deret III kini telah memasuki tahapan lelang yang ditargetkan selesai Juni, maka proyek pembangunan rumah deret bisa dikerjakan setelah Lebaran, kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pemkot Surakarta Endah Sitaresmi di Solo. (Baca juga: Pemkot Solo Lanjutkan Pembangunan Rumah Deret)

Petugas sudah membayarkan biaya bongkar dan tranportasi bagi delapan warga terdampak pembangunan rumah deret.

Biaya bongkar dan transportasi bervariasi disesuaikan dengan luas tanah dan bangunan. Ongkos bongkar diberikan bagi warga yang melakukan pembongkaran bangunan sendiri.

Dikatakan sebaliknya Pemkot tidak akan memberikan ongkos bongkar jika pembongkaran bangunan dilakukan Pemkot.

"Kami minta mereka memilih, mau bongkar sendiri atau dibongkarkan. Dan delapan warga pilih mau bongkar sendiri," katanya, Jumat (27/5/2016).

Pembangunan rumah deret merupakan rangkaian program Pemkot dalam menata Kali Pepe. Penataan Kali Pepe sudah dikerjakan Pemkot secara bertahap sejak beberapa tahun silam dan ditargetkan rampung lima tahun mendatang.

Penataan Kali Pepe dilakukan dari hulu hingga hilir. Namun mengingat keterbatasan anggaran, maka penataan dilakukan spot per spot. (Baca juga: Menko Darmin Panggil PUPR Bahas Perizinan Perumahan MBR)

"Rumah deret dibangun dua lantai. Konsep bangunan merujuk rumah deret yang sebelumnya dibangun Pemkot di wilayah Keprabon. Lantai bawah untuk tempat usaha warga, sedangkan lantai dua digunakan sebagai tempat tinggal," jelasnya.

Konsep hunian tersebut dinilai cocok dikembangkan di tepian sungai ketimbang membiarkan rumah warga terlihat kumuh. Nantinya pembangunan rumah deret bakal terintegrasi dengan pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal dan penataan pedestrian di kawasan tersebut.

Proyek itu menjadi rangkaian kegiatan fisik yang dikerjakan Pemkot terkait rencana penataan Kali Pepe. Di tahun depan, akan melanjutkan kembali pembangunan dua rumah deret di lokasi lain. Proyek pembangunan ini diperkirakan bakal menelan anggaran Rp15 miliar.

"Ya kami akan ajukan anggaran di 2017 untuk membangun dua rumah deret. Kalau memang APBD terbatas, kami akan ajukan permohonan anggaran ke Pemerintah Pusat," ujarnya.

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan program pembangunan rumah deret sebagai upaya Pemkot mengatasi persoalan permukiman kumuh di bantaran sungai, Dalam mengatasi masalah perumahan di samping membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) maka rumah deret dinilai memberi kesempatan bagi warga untuk membuka usaha di rumah, seperti jasa las, berdagang makanan atau usaha lain.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(rzk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini