Share

Mendikbud: Kita Punya Banyak Stok Pendidik

ant, · Jum'at 27 Mei 2016 17:11 WIB
https: img.okezone.com content 2016 05 27 65 1399477 mendikbud-kita-punya-banyak-stok-pendidik-zP2Cwt4gSu.jpg Ilustrasi Foto: dok. Okezone.

PALU - Salah satu masalah dalam dunia pendidikan adalah ketersediaan guru di penjuru Nusantara. Nyatanya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, Indonesia masih memiliki stok tenaga pendidik yang banyak untuk membawa Indonesia ke depan lebih baik dan berprestasi.

"Saya optimistis Indonesia ke depan akan lebih baik, maju dan berprestasi di segala bidang, termasuk di bidang pendidikan," kata Menteri Anies Baswedan pada acara Penganugerahan Guru Tenaga Kependidikan (GTK) PAUD dan Dikmas Berprestasi Tingkat Nasional di Palu, seperti dilansir Antara, Jumat (27/5/2016).

Anies mengatakan, guru adalah kunci keberhasilan pendidikan di Tanah Air. Kunci itu ada dua fungsinya yaitu untuk membuka dan juga mengunci. Artinya membukakan dan bisa menutup.

Karena itu, katanya, ketika guru menjadi kunci, jadilah kunci yang membuka wawasan dan memerdekakan anak dalam berimajinasi dan bercita-cita. Menjadi kunci yang menunjukan arah untuk meraih keberhasilan di masa depan.

"Insya Allah di sini Bapak/Ibu yang hadir sebagai peserta Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas menjadi kunci-kunci keberhasilan pendidikan di Tanah Air yang akan mempersiapkan anak bangsa yang cerdas, pintar, berprestasi, bermoral, berbudaya dan juga berintegritas," paparnya.

Indonesia di masa depan, kata Anies, ada di tangan tenaga pendidik yang dapat melahirkan anak-anak bangsa berintegritas dan berprestasi di segala bidang. Dia juga mengatakan kesempatan untuk berkompetisi, bukan untuk saling mengalahkan tetapi menunjukan prestasi yang terbaik dengan segala potensi yang ada pada diri masing-masing.

"Lawan di dalam sebuah kompetisi adalah teman. Lawan dalam badminton (bulutangkis) adalah teman olahraga. Itu bedanya lawan dengan musuh. Kalau musuh pasti saling menghabisi, tetapi teman dalam kompetisi justru saling menguatkan, termasuk dalam berdebat adalah teman berpikir," tegas Anies.

Tetapi, imbuh Anies, tidak selamanya jadi teman seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Begitu sudah jadi lawan tiba-tiba jadi musuh. "Padahal lawan beda sekali dengan musuh," kata mantan rektor Universitas Paramadina itu.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(rfa)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini