BALI - PT Cemindo Gemilang atau Semen Merah Putih mengungkapkan, industri semen nasional masih sangat bergairah dengan segala potensi yang masih tersedia dalam skala besar.
GM Sales & Marketring Semen Merah Putih Oza Guswara mengatakan, industri semen nasional masih menyimpan banyak potensi lantaran konsumsi semen per kapita di Indonesia masih jauh tertinggal dengan negara-negara tetangga.
Oza menyebutkan, konsumsi semen per kapita di Indonesia sebesar 275 kilogram (kg) per tahun, atau tertinggal jauh dengan Vietnam yang telah mencapai 500 kg, bahkan dengan Cina yang telah mencapai satu ton per penduduk.
"Industri semen masih sangat menjanjikan, karena semen per kapita itu masih kecil," kata Oza saat acara Semen Merah Putih Balivaganza di Uluwatu, Sabtu (28/5/2016).
Oza menuturkan, Semen Merah Putih telah memasarkan di 14 provinsi dengan jumlah retailers khusus Jawa-Bali berjumlah 3.500 retailers. Kembali ke industri semen nasional, kata Oza masih banyak dibutuhkan dalam jumlah besar.
"Apalagi pemerintah sekarang tengah menggenjot pembangunan infrastruktur dan itu butuh semen, seperti properti, jadi masih sangat prospektif," jelasnya.
Diketahui, hingga kuartal I tahun 2016, jumlah retailers Semen Merah Putih sekitar 3.000 toko. Jumlah ini ditargetkan naik dua kali lipat menjadi 5.000 retailers hingga akhir tahun 2016.
Semen Merah Putih memproduksi semen dari pabrik yang dimiliki oleh perusahaan asal Vietnam. Sekarang, produksi berasal dari pabrik Semen Merah Putih sendiri, seperti yang berlokasi di Bayah, Banten dengan kapasitas empat juta ton kapasitasnya, penggilingan semen di Cuandan, Banten 1,750 juta ton, pabrik semen di Gresik 1 juta ton, dan pengepakan semen di Pontianak 500 ribu ton. (kmj)
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rhs)
