CAPE TOWN - Perusahaan arsitektur Swisatec baru saja mengumumkan rencana untuk membangun sebuah desa mandiri bernama Green Village, di Cape Town, Afrika Selatan. Proyek tersebut diperkirakan bakal menelan biaya hingga USD900 juta atau setara dengan Rp12,2 triliun.
Seperti dilansir dari Inhabitat, Sabtu (28/5/2016), desa tersebut nantinya akan terbebas dari mobil serta didukung dengan sumber energi tenaga surya. Proyek pun dijadwalkan akan dimulai pada September 2016.
Luas lahan yang digunakan untuk mengembangkan area resort tersebut sekria 40 hektare dan direncanakan bakal diisi oleh 1.000 unit apartemen dengan fasilitas pendukungnya seperti kantor, sekolah, serta pusat bisnis.
Pengembangan desa itu tidak benar-benar dari awal, namun merupakan sebuah proyek revitalisasi atau upgrade dari Blue Rock Resort, yang terletak di samping Danau Cape Town, sebuah tempat ikonik bekas tempat penambangan.
Pembangunan ini juga akan meliputi parkir bawah tanah atau basement bagi penduduk untuk menempatkan mobil-mobil penduduk.
Apartemen yang disediakan di area resort tersebut berkisar satu sampai empat kamar tidur yang bakal dibangun dari bahan-bahan ramah lingkungan, tidak beracun, serta semua peralatan akan menggunakan peralatan hemat energi, termasuk sistem yang akan digunakan untuk pengolahan air.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rhs)