CHINA - Kebijakan Windows yang memberlakukan otomatis update Windows 10 dikeluhkan penguna di China. Seorang pekerja di China mengaku alami kerugian 3 Juta Yuan atau lebih dari Rp6,205 miliar (kurs 1 Yuan = Rp2.068).
Yang Shuo, seorang pekerja di sebuah perusahaan public relations yang berbasis di Beijing, mengatakan kepada kantor berita setempat, Xinhua, bahwa update tersebut menganggu penyusunan rencana bisnis dan menyebabkan pembatalan pertemuan untuk kesepakatan senilai 3 juta yuan.
"Hanya karena saya tidak melihat pengingat pop-up tidak berarti saya setuju," kata Yang seperti dikutip Reuters, Minggu (29/5/2016).
Tulisan kritis terhadap Microsoft di situs microblog Weibo upgrade Windows 10 Upgrade dilakukan penasihat hukum setempat.
"Perusahaan telah menyalahgunakan posisi pasar yang dominan dan merusak tatanan pasar untuk fair play," tulis Zhao Zhanling, penasihat hukum dengan Internet Society of China.
Dia menjelaskan, pengguna atau organisasi perlindungan konsumen memiliki hak untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap perusahaan seperti Microsoft yang tidak menghormati hak pengguna untuk mengetahui dan memilih, dan akhirnya perusahaan dapat keuntungan dari upgrade yang tidak diinginkan.
Dalam sebuah pernyataan, Microsoft membantu pelanggan menjadwalkan pembaruan perangkat lunak yang sebelumnya diberi label "opsional" namun sekarang "direkomendasikan" sehingga pengguna tidak memiliki pilihan apakah membatalkan atau menjadwal ulang.
Tahun lalu, Microsoft mengatakan akan menawarkan upgrade gratis Windows 10 untuk semua pengguna Windows, terlepas dari apakah mereka menjalankan salinan asli atau tidak.
Langkah ini dipandang sebagai strategi agresif Microsoft untuk mengatasi pembajakan merajalela di pasar komputasi China. Microsoft telah mencoba untuk meningkatkan bisnisnya di China, di mana penyelidikan anti-trust ke perusahaan atas sistem operasi Windows diluncurkan pada 2014.
Windows pop-up meng-upgrade windows tidak menawarkan "penurunan" pilihan, hanya pilihan untuk meng-upgrade kemudian, sementara komputer dengan versi Windows secara otomatis akan memulai pembaruan pada waktu dianjurkan jika pengguna mengabaikan pop-up.
(kem)