JAKARTA - Alfamart tampaknya tidak mau ketinggalan dengan tren e-commerce. Hari ini mereka mengumumkan Alfacart.Com, sebuah platform belanja online untuk memudahkan konsumen dalam membeli kebutuhan sehari-hari.
Sebelumnya Alfamart mengusung nama Alfaonline, kini mereka mengubah nama menjadi Alfacart sebagai bagian dari usaha rebranding perusahaan. Perubahan nama ini dilakukan, sejalan dengan konsep dan komitmen bisnis baru dari PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
Menilik langkah berani dari Alfamart untuk merambah e-commerce menimbulkan satu pertanyaan. Apakah mereka akan mulai berfokus ke penjual digital dan mulai melupakan toko fisiknya?
Ernest Thajana selaku Chief Commercial Officer Alfacart.com langsung menampik hal tersebut. Menurutnya toko fisik masih dibutuhkan masyarakat, karena proses pembayarannya yang tidak terlalu menyulitkan.
"Dalam 10 tahun ke depan, rasanya supermarket fisik masih dibutuhkan masyarakat. E-Commerce belum menjadi sistem yang disukai seluruh masyarakat," cetus Ernest di Jakarta, Senin, (30/5/2016).
Walaupun begitu, Ernest tidak membantah bahwa e-commerce sedang berkembang. Menurut data, jumlah pengguna Smartphone diperkirakan akan mencapai 74.9 juta di 2017 dan jumlah pengguna Internet Indonesia juga terus menunjukkan peningkatan sekira 88.1 juta.