BALI - Pertemuan 32 menteri perhubungan dan transportasi dari berbagai negara di Asia-Afrika di Bali, untuk menggalang dukungan pencalonan Indonesia sebagai anggota dewan International Civil Aviation Organization (ICAO), membuahkan hasil.
Menteri Perhubungan RI, Ignasius Jonan menyatakan, tiga per empat atau 24 negara yang hadir di forum tersebut menyatakan sikap mendukung Indonesia sebagai anggota dewan ICAO. Namun, Jonan tidak menjelaskan secara gamblang negara mana saja yang mendukung Indonesia secara resmi.
"Ada. Saya enggak ingat. Ada sekitar 3/4 dari 24 negara yang dukung," kata Jonan saat konferensi pers di Shinta Room, Discovery Kartika Plaza Kuta Hotel, Bali, Senin (30/5/2016).
(Baca juga: 32 Menteri Perhubungan di Dunia Kumpul di Bali)
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Organisasi Internasional dan Negara India, Made Sastrawan menambahkan bahwa secara terbuka menyatakan dukungannya pada saat pertemuan bilateral dan makan siang.
Namun, ada juga negara yang tidak mendukungan Indonesia menjadi anggota dewan ICAO. "Jadi memang ada negara yang menyatakan dukungan secara terbuka, tapi ada juga yang tidak menyatakan dukungan secara terbuka," tambahnya.
Sastrawan tidak menjelaskan secara detail apa alasan perwakilan negara tersebut tidak mendukung Indonesia sebagai anggota dewan ICAO. Tapi, dengan tiga per empat dukungan dari negara-negara yang hadir, hal itu dirasa cukup untuk Indonesia bersaing menduduki posisi anggota dewan.
"Perlu diketahui sebagai besar sudah menyatakan dukungannya," tandasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(sal)