Share

21 Pemerkosa Siswi SD Diburu Sampai Titik Darah Penghabisan

Mustholih , Okezone · Senin 30 Mei 2016 19:23 WIB
https: img.okezone.com content 2016 05 30 512 1401653 21-pemerkosa-siswi-sd-diburu-sampai-titik-darah-penghabisan-Aptc9oc4sS.jpg Ilustrasi. Dok Okezone
A A A

SEMARANG - Kepala Kepolisian Resort Kota Besar Semarang, Komisaris Besar Burhanudin, menyatakan bakal memburu sekelompok pelaku pemerkosa SR, bocah 12 tahun yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar di Penggaron, Semarang.

"Pokoknya akan dikejar sampai titik darah penghabisan. Akan dikejar terus," kata Burhanudin, Semarang, Jawa Tengah, Senin (30/5/2016).

Namun, Burhanudin enggan berbicara lebih lanjut. Dia mengaku belum mendapat laporan dari anak buahnya soal kemalangan yang dialami SR. "Pokoknya ditindaklanjuti, itu atensi kok. Sampai sekarang belum ada laporan, jadi saya tidak bisa ngomong siapa pelakunya," ujar Burhanudin menambahkan.

Seperti diketahui, SR (12), diduga menjadi korban pemerkosaan oleh 21 orang di Penggaron, Semarang. Korban dilaporkan mengalami trauma berat dan saat ini diungsikan di sebuah 'rumah perlindungan' di Semarang.

Informasi soal adanya kasus pemerkosaan ini bermula dari pesan singkat yang beredar di kalangan wartawan yang mengatasnamakan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait. Saat dikonfirmasi, Arist membenarkan memang ada seorang anak di Semarang yang menjadi korban pemerkosaan. "Kasihan anak itu. Bahkan diduga akibat mengalami pemerkosaan, anak itu menderita penyakit kelamin menular," ujar Arist saat dihubungi.

Rencananya, Arist akan membuat laporan ke Kepolisian Resort Kota Semarang pada Rabu, 1 Juni nanti. "Hari Rabu saya akan ke Polrestabes Semarang membuat laporan. Polisi harus menangkap para pelaku. Kasihan anak itu," ujar Arist menegaskan.

Ayah SR berinisial A mengaku belum bisa diwawancarai. Dia beralasan sedang berada di luar Semarang. "Nanti kalau saya sudah pulang, saya akan hubungi balik," ujar A seraya menegaskan bahwa anaknya memang menjadi korban pelecehan seksual.

Dari beberapa informasi di lapangan, kasus pemerkosaan yang dialami SR bukan terjadi hanya sekali. Dugaan perkosaan terhadap SR pertama kali terjadi 7 Mei malam-malam di Gubuk persawahan pukul 00.00 WIB oleh tujuh orang pemuda.

Yang kedua pada 12 Mei, SR digilir oleh 12 pemuda di dekat Depo Pasir. Yang ketiga pada 14 Mei, SR diperkosa oleh dua pemuda di tempat pembuatan gubuk batu bata.

Para pelaku yang memperkosa SR diduga orang-orang yang berbeda. Kepala Unit PPA Polrestabes Semarang, AKP Kumarsini, menyatakan baru mendapat laporan tersebut siang tadi. "Ayahnya yang membuat laporan. Laporan sudah kami terima dan kita sedang melakukan penyelidikan," ujar Kumarsini saat dikonfirmasi.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ful)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini