WASHINGTON – Kediaman Presiden Amerika Serikat (AS) Gedung Putih berada dalam status darurat setelah ditemukan sebuah paket mencurigakan. Gedung yang berada di Ibu Kota Washington itu langsung ditutup untuk sementara waktu.
Salah satu pejabat Gedung Putih mengatakan bagian utara bangunan tersebut kini disegel oleh pihak pasukan keamanan presiden (Paspampres). Seperti dimuat Express, Selasa (31/5/2016), benda tersebut diyakini dilempar melewati pagar di sebelah utara gedung.
Tim penjinak bom juga langsung diterjunkan ke lokasi untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Pasalnya, benda mencurigakan tersebut diyakini memiliki kandungan kimia. Tim penjinak bom juga langsung menyisir area lain di Gedung Putih.
Karena berada dalam kondisi darurat, para wartawan yang berada di ruang konferensi pers dilarang oleh Paspampres untuk meninggalkan Gedung Putih. Beruntung, saat kejadian, Presiden Barack Obama sedang tidak berada di tempat. Pria berdarah Kenya itu tengah mengunjungi Taman Pemakaman Arlington sebagai bagian dari Peringatan Nasional bagi para pahlawan yang gugur.
Seperti dimuat The Guardian, otoritas setempat berhasil menangkap seorang perempuan yang melemparkan benda mencurigakan tersebut. Pihak-pihak terkait masih menyelidiki paket tersebut termasuk motif perempuan yang tidak diketahui namanya itu melakukan pelemparan.
Ini merupakan insiden keamanan kedua yang menimpa Gedung Putih sepanjang Mei 2016. Pekan lalu, tepatnya Minggu 22 Mei, Paspampres menembak seorang pria bersenjata yang memaksa masuk Gedung Putih.
(Baca juga: Paspampres AS Tembak Pria Bersenjata di Depan Gedung Putih)
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(wab)
