SINGAPURA - Harga minyak Amerika Serikat (AS) menguat Selasa pagi karena permintaan yang tinggi di awal musim panas dan juga meningkatnya ekspor minyak mentah ke Asia jelang pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC).
Melansir Reuters, Selasa (31/5/2016), harga minyak mentah berjangka Brent ditutup naik 44 sen pada USD49,76 per barel, membalikkan kerugian dari pada hari sebelumnya. Tidak ada penutupan di minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate AS karena libur Memorial Day AS, tapi WTI naik 27 sen pada USD49,60.
Permintaan di Amerika Utara mulai meningkat akibat musim panas di AS pekan ini, yang memicu pemotongan jumlah minyak mentah.
[Baca juga: Harga Minyak Turun, Masih di Bawah USD50/Barel]
Sementara itu, pasar minyak internasional, dilanda kenaikan ekspor minyak mentah Timur Tengah, yang sebagian besar dikirim ke Asia.
Di sisi lain, seorang sumber mengatakan, Irak akan memasok 5 juta barel minyak mentah ekstra untuk mitranya pada Juni, bergabung dengan produsen Timur Tengah lainnya dengan mengangkat pangsa pasar menjelang pertemuan OPEC pekan ini. OPEC akan menggelar pertemuan di Wina pada Kamis dan sebagian besar analis tidak mengharapkan terjadi perubahan dalam produksi minyak OPEC.
Seperti diketahui, Irak yang merupakan produsen terbesar kedua di Organisasi Negara Pengekspor Minyak, sudah menargetkan volume ekspor minyak mentah bulan depan dari 3,47 juta barel per hari.
Arab Saudi, eksportir minyak mentah dunia, serta sesama produsen OPEC Kuwait, Iran dan Uni Emirat Arab, juga berencana untuk meningkatkan pasokan pada kuartal ketiga dalam kompetisi mengambil pangsa pasar di wilayah konsumen terbesar dunia, Asia.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rai)
