Share

Setelah Bawang, Giliran Keran Impor Gula Dibuka 381 Ribu Ton

Feby Novalius , Okezone · Selasa 31 Mei 2016 18:46 WIB
https: img.okezone.com content 2016 05 31 320 1402675 setelah-bawang-giliran-keran-impor-gula-dibuka-381-ribu-ton-1Hhh7dUGyu.jpg Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - Impor ternyata masih menjadi senjata andalan pemerintah dalam menstabilkan harga kebutuhan pangan menjelang Puasa dan Lebaran 2016. Setelah daging yang dibukakan impor sebanyak 27.400 ton dan bawang merah sebanyak 2.500 ton, sekarang pemerintah membuka keran impor untuk gula.

Sebenarnya, melalui Operasi Pasar, pemerintah sudah menambah pasokan pasar pelalui penugasan PT PPI sebanyak 150.000 ton. Dari data tersebut, sudah 99 ribu ton yang sudah tersalur ke pasar.

Namun, untuk menekan lonjakan harga gula selama puasa dan Lebaran 2016, hal tersebut tidak mencukupi supaya gula di tingkat konsumen bisa Rp12.500 per kg.

"Pemerintah menugaskan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Persero dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) untuk mengimpor gula mentah sebesar 381 ribu ton untuk diolah menjadi gula konsumsi," ujar Menteri Perdagangan Thomas Lembong di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (31/5/2016).

Hasil olahan impor gula mentah ini, mekanisme pendistribusiannya juga sama dengan OP. "OP Akan terus dilakukan dengan kisaran harga Rp11.000-12.000 per kg di titik lokasi yang harganya masih tinggi,"tutur Lembong.

Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno menambahkan, harga gula menjelang puasa memang masih tinggi di atas Rp14.000 karena musim giling belum terjadi. Tapi, di beberapa daerah sekarang sudah mulai musim giling.

"Kami yakin dengan mulai gilingnya di beberapa daerah terutama di Jawa Rtmur dan juga di Jawa Tengah kita harapkan akhir minggu ini bisa lebih banyak membanjiri di pasar sehubungan dengan gula dengan target konsumen Rp12.500 per kg," tuturnya.

Rini menambahkan, dalam hal gula, diharapkan peran swasta juga ikut mendukung. Efek swasta cukup besar, produsen swasta besar sekali.

"Kalau BUMN, PTPN itu ga sampai 30 persen, sehingga saya harap biarpun diberi izin impor, tapi kami ajak kerjasama swasta dengan BUMN dalam hal ini PTPN, RNI, dan Bulog, sehingga harga yang ditargetkan Rp12.500 per kg bisa tercapai," harapnya.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(rzy)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini