Share

Holding BUMN Energi Jangan Sampai Salah Langkah

Dani Jumadil Akhir , Okezone · Selasa 31 Mei 2016 20:58 WIB
https: img.okezone.com content 2016 05 31 320 1402810 holding-bumn-energi-jangan-sampai-salah-langkah-MQAWG1GSoV.jpg Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menyatakan, rencana penggabungan (holding) BUMN energi harus dikaji secara matang. Pasalnya, jika salah langkah, akan membuat gas sebagai energi masa depan terancam.

Salah satu holding BUMN yang akan terealisasi adalah holding BUMN energi, yang di mana PT Pertamina (Persero) akan menjadi induk dalam holding BUMN energi, sementara PT PGN (Persero) Tbk menjadi anak usaha yang berada di bawah Pertamina.

Pembentukan holding BUMN energi ini akan terealisasi jika payung hukum melalui penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) rampung.

"Menteri BUMN mengeluarkan PP-nya saat ini sedang dikaji hukum, FSPPB mengkritisi hal ini, pertanyaan langkah yang tepat? masyarakat sangat mencemaskan pasalnya gas menjadi energi masa depan kalau ini salah maka masa depannya terancam," kata Presiden Federasi FSPPB Noviandri di Jakarta, Selasa (31/5/2016).

Noviandri menambahkan, mahalnya harga gas disebabkan tingginya biaya produk industri, karena tidak kompetitif yang disinyalir PGN dan Pertagas, anak usaha Pertamina sebagai pemasok dan distributor tidak efisien, ada tumpang tindih kegiatan usaha.

"Upaya sudah dilakukan dengan open access agar pembiayaan lebih murah tapi tampaknya kebijakan pemerintah tidak efisien, lalu muncul wacana holding untuk membuat harga gas murah," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Dwi Sutjipto mengakui, rencana pemerintah menjadikan Pertamina sebagai holding BUMN energi dipastikan banyak pihak yang pro dan kontra. Namun, Pertamina tentu akan menyiapkan aspek legalnya untuk menghindari risiko.

"Apabila jadi holding adalah 100 persen milik negara (saham Pertamina-PGN), makanya Pertamina memperhatikan semua aspek legalnya," jelas Dwi.

Kendati demikian, holding BUMN energi ini dipastikan akan memberikan manfaat yang besar bagi ketersediaan pasokan energi di masa mendatang. .

"Holding harus fokus pada hal-hal strategis untuk menciptakan margin yang sebaik-baiknya. Secara bisnis dan keterjaminan energi kita pastikan positif," jelasnya.

"Permintaan kebutuhan gas selalu meningkat 4 persen per tahun. Untuk itu, sinergi Pertagas dan PGN sangat dibutuhkan dalam menopang kebutuhan gas Tanah Air," tukasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(dni)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini