JAKARTA – Sebanyak lima warga negara asing (WNA) terjaring dalam inspeksi mendadak yang dilakukan TNI, Satpol PP, Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil (Sudin Dukcapil), dan Imigrasi Jakarta Selatan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Apartemen Gateway, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (31/5/2016). Sebanyak 60 personel gabungan dikerahkan dalam sidak tersebut.
Lima WNA yang masih berstatus mahasiswa itu tidak dapat menunjukkan identitasnya ketika didata petugas gabungan. "Warga negara asing terjaring lima orang yang terdiri atas dua warga Iran, dua warga Jepang, dan satu orang warga Somalia yang merupakan pengungsi dari UNHCR," ujar Kasudin Dukcapil Jakarta Selatan, Sapto Wibowo, Selasa (31/5/2016).
Selanjutnya, warga Iran yang sama sekali tidak memiliki keterangan resmi itu langsung dibawa ke kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Selatan untuk diproses sesuai undang-undang yang berlaku.
Sementara itu, sebanyak 45 penghuni Apartemen Gateway yang bukan warga Jakarta terjaring sidak tersebut. Mereka tidak memiliki dokumen kependudukan.
"Dalam giat kependudukan tadi memang sebagian warga di Apartemen Gateway sedang tidak ada, 45 penghuni warga luar Jakarta," ujar Sapto Wibowo, Selasa (31/5/2016).
Ia pun menyarankan bagi mereka yang tidak mempunyai dokumen kependudukan diimbau untuk membuat surat keterangan domisili sementara (SKDS) agar memudahkan pemerintah melakukan pendataan.
"Bagi warga luar Jakarta yang tidak memiliki keterangan atau tanpa dokumen kependudukan, diberikan masukan untuk membuat kartu SKDS," papar Sapto.
Ia mengatakan, setelah Idul Fitri, pihaknya akan melanjutkan pendataan warga di beberapa apartemen yang ada di Jakarta.
Sekadar diketahui, sidak tersebut dilakukan maraknya beberapa kasus prostitusi di apartemen serta bandelnya warga negara asing (WNA) tanpa identitas.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(erh)
