Share

Dihipnotis, Rp15 Juta Raib dari Mesin ATM

Muhammad Bunga Ashab , Koran SI · Selasa 31 Mei 2016 17:00 WIB
https: img.okezone.com content 2016 05 31 340 1402562 dihipnotis-rp15-juta-raib-dari-mesin-atm-wTotiZ1tEe.jpg Foto: Illustrasi Okezone
A A A

SAGULUNG - Bintang Rameli (50), warga Perumahan GMP, Kecamatan Seibeduk, tak menyangka uang miliknya sebesar Rp15 juta dikuras pelaku hipnotis di SP Plaza. Korban diperdaya dua orang pelaku setelah keluar dari mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

"Saya baru keluar dari ATM mengecek uang, tiba-tiba dihampiri pelaku," kata Rameli kepada wartawan, Selasa (31/5/2016).

Ia menceritakan kejadiannya tersebut, bermula ketika dirinya keluar dari ATM, salah seorang pria separuh baya datang menghampirinya. Seingatnya, pria itu langsung menjabat tangannya sambil menanyakan alamat. Rameli menduga masuk perangkap pelaku setelah berjabat tangan. Ia mulai tak sadarkan diri sehingga mau menuruti permintaan pelaku.

"Orangnya berpura-pura tanya alamat kepada saya. Setelah itu, saya mau menuruti permintaannya," tuturnya.

Remeli menyampaikan sempat diajak pelaku berjalan-jalan di dalam kawasan SP Plaza. Dalam kondisi tak sadar pelaku meminta kartu ATM Bank BRI serta kode pinnya, kemudian pelaku menguras uang dari ATM milik korban sebanyak Rp15 juta. Tidak hanya itu, pelaku juga mengambil handphone dan topi korban. Ia menuturkan, kedua pelaku satu diperkirakan sudah separuh baya dan seorang lagi masih muda.

"Kartu ATM dan pinnya saya kasih saja karena tak sadar lagi. Uang sudah hilang dari ATM," sambungnya.

Tak lama kemudian, ia diajak pelaku ke samping SPBU Merapi Subur lalu meninggalkan korban. Di samping SPBU itu korban baru sadar ia telah dihipnotis.

"Saya sadar sudah ditinggal di pom bensin Merapi Subur. Saya sadar telah memberikan semuanya kepada pelaku," katanya.

Dengan kejadian ini korban berharap kepada pihak berwajib agar menindak tegas pelaku. Remeli khawatir korban semakin menjelang bulan Ramadan ini, kemudian ia takut yang menjadi korban anak-anak yang masih sekolah.

"Saya harap, pelakunya harus ditindak tegas. Takut nanti banyak korban apalagi mau bulan puasa," tutupnya.

Kapolsek Sagulung AKP Chrisman Panjaitan mengaku belum mendapat laporan korban. "Saya belum tahu, nanti kita bicarakan," kata Chrisman.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(wal)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini