JAKARTA - Data US Consumer Spending April yang naik ke level tertinggi selama enam tahun terakhir, nampaknya tidak mampu membuat Dow Jones menguat. Pelemahan harga minyak mentah telah membuat Dow Jones turun 0,48 persen di tengah ramainya perdagangan.
Head Analis MNC Securities, Edwin Sebayang, mengatakan kombinasi kejatuhan Dow Jones ditambah dengan pelemahan nilai tukar Rupiah mendekati Rp13.700 per USD, menjadi faktor negatif bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk melanjutkan kejatuhannya.
"Pola Inverted Hammer terbentuk atas IHSG mengindikasikan Bearish Reversal hari ini. IHSG akan bergerak di kisaran 4.735-4.834," kata dia dalam risetnya di Jakarta, Rabu (1/6/2016).
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup turun sebesar 39 poin atau 0,81 persen ke level 4.796 setelah bergerak di antara 4.792-4.836. Sebanyak 104 saham naik, 184 saham turun, 92 saham tidak bergerak.
Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (nett buy) sebesar Rp317 miliar.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(mrt)