Share

56.250 Ekor Sapi NTT Siap Dikirim

ant , Jurnalis · Rabu 01 Juni 2016 14:23 WIB
https: img.okezone.com content 2016 06 01 320 1403368 56-250-ekor-sapi-ntt-siap-dikirim-Fshg89EnEN.jpg Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A A A

KUPANG - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menetapkan kuota pengiriman sapi ke sejumlah daerah di Indonesia selama 2016 ini sebanyak 56.250 ekor.

"Jumlah kuota itu akan dikirim ke DKI Jakarta dan Kalimantan dan beberapa daerah lainnya di Indonesia," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur Dani Suhadi di Kupang, Rabu (1/6/2016).

Dia mengatakan, dari alokasi kuota pengatarpulauan sapi itu, khusus untuk DKI memiliki kuota jumlah sendiri, sesuai dengan kesepakatan kedua pemerintah beberapa waktu lalu.

Dalam konteks itu, untuk ibu kota Negara RI itu, Pemerintah NTT sudah mengirimkan sebanyak 14 ribu lebih ekor sapi, sejak awal Januari lalu hingga di akhir Mei ini.

"Kita akan terus mengirim sesuai kebutuhan dan kesepakatan yang sudah dibuat bersama dua kepala daerah ini," katanya.

Selain itu, sapi NTT juga dikirim ke Kalimantan yang jumlah permintaanya mulai merangkak naik, seiring dengan meningkatnya kebutuhan warga jelang Idul Fitri ini.

Kendati tinggi permintaan, namun Pemerintah NTT akan tetap berpatokan kepada ketersediaan yang ada di wilayah provinsi seribu pulau ini.

"Saya lupa jumlahnya namun yang pasti ada permintaan tambahan dari Kalimantan. Tetapi tentu kita akan tetap sesuaikan dengan stok yang kita miliki," katanya.

Secara mobilitas, pengiriman sapi dari NTT ke sejumlah daerah seperti DKI dan Kalimantan itu masih sangat lancar menggunakan kapal ternak yang sudah disediakan oleh Kementerian Pertanian atas bantuan Kementerian Perhubungan RI.

Untuk DKI Jakarta saja, kata Dani, sudah dilakukan pengiriman sebanyak 11 kali sejak awal januari lalu, dengan sekali perjalanan memuat paling banyak 500 ekor sapi.

Dengan demikian, khusus untuk DKI hingga pengiriman ke 11 dalam bulan Mei lalu sudah mencapai 5.500 ekor sapi. Jumlah itulah yang menggenapi 14 ribu ekor sapi yang sudah dikirim ke DKI sejak januari lalu. "Ini salah satu bukti lancarnya pola pengiriman sapi ntt ke DKI dan beberapa daerah lainnya," kata dani.

Dia mengaku dalam kondisi permintaan yang akan tinggi jelang Idul Fitri nanti, Pemerintah DKI dan pemerintah daerah lain di Kalimantan juga meminta peningkatan jumlah pasokan. Hal itu dari aspek niaga akan sangat menguntungkan para peternak di NTT.

Namun demikian, Pemerintah NTT akan tetap membatasi pengiriman itu, dengan melihat kondisi stok dan populasi yang ada di daerah ini.

Memang diakuinya secara mobilitas dan perkembangan populasi, terjadi peningkatan sentra sapi lokal di NTT.

Dikatakannya, dulunya sentra pembibitan sapi di NTT hanya berada di Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan (TTS). Namun saat ini mengalami perkembangan hingga menjangkau beberapa daerah di pulau Flores.

Disebutkannya, selain Kabupaten Kupang dan TTS, juga sudah ada di Timor Tengah Utara (TTU), Belu dan Kabupaten Malaka. Kemudian di Kabupaten Rote Ndao. Sedangkan di Pulau Flores sudah ada di sekitar Ngada dan Nagekeo serta Kabupaten Ende.

Dia menyebut dari aspek populasi masih berada di angka normal dan hingga akhir 2015 lalu berada pada angka populasi 902.326 ekor yang tersebar di hampir seluruh sentra produksi sapi di NTT.

Jumlah itu tentu akan terus diperbaharui sesuai data masukan dari daerah sentra sapi NTT. "Setiap hampir enam bulan kita lakukan pembaharuan data terkait populasi sapi kita," katanya.

Dani meminta peternak di NTT untuk terus memacu produktivitas hasil peternakannya, agar bisa menjadi terdepan dalam hasil dan akhirnya menjadi pemasok utama sapi nasional demi pemenuhan daging sapi nasional.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(dni)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini