JEPARA – Warga Jepara, Jawa Tengah, memiliki cara berbeda untuk menyambut datangnya Ramadan. Mereka menggelar pentas tari sufi yang dikolaborasikan dengan musik modern.
"Kami sengaja menggelar acara ini sekaligus memperkenalkan tari sufi kepada masyarakat. Dulu tari sufi masih dianggap sesat, tapi kita terus memberi pengetahuan kepada warga hingga lambat laun bisa mengerti tari sufi," ujar seorang panitia, Abdul Rahman, kepada Okezone, Selasa 31 Mei 2016.
Ia mengungkapkan, pergelaran tari sufi itu diiringi musik modern yang dimainkan seniman dari aktivis gereja. Dengan kolaborasi itu diharapkan bisa tercipta kerukunan antarumat beragama.
"Ini tadi musik dimainkan oleh teman-teman dari gereja. Dengan acara seperti ini kan terasa teduh, tidak sikap saling curiga, tapi kita bisa kolaborasi bersama," katanya di sela acara yang digelar di halaman Pondok Pesantren Nailun Najah, Kriyan, Kalinyamatan, Jepara.
(Baca Juga : Polisi Akan Kawal Setiap Sahur On The Road)
Pada acara tersebut, salah seorang pegiat tari sufi bernama Muhammad mendapat penghargaan Ar Rosuli Sufistic Award. Muhammad dinilai memiliki karakter dan perilaku sufi, terutama dalam pengembangan tari sufi di Jepara.
"Banyak yang bisa melakukan tari sufi, tapi yang memiliki perilaku sekaligus pelaku sufi amatlah jarang. Maka dengan ini, kami memberi penghargaan kepada Gus Muhammad," ujar Achmad Syakir saat menyerahkan penghargaan Ar Rosuli Sufistic Award di atas panggung.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(erh)
