Share

Menhub Jonan Tak Setuju Reklamasi untuk Tambah Runway Bandara

Raiza Andini , Okezone · Sabtu 25 Juni 2016 22:14 WIB
https: img.okezone.com content 2016 06 25 340 1425284 menhub-jonan-tak-setuju-reklamasi-untuk-tambah-runway-bandara-NZMimH8lLE.jpg Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (foto: Antara)
A A A

BALI - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan menolak penambahan landasan pacu (runway) Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, bila dilakukan dengan cara mereklamasi kawasan perairan sekitar bandara tersebut.

"Saya tidak pernah setuju penambahan 'runway' dengan melakukan reklamasi perairan atau laut," ungkap Jonan usai meninjau persiapan arus mudik Lebaran di Bandara Ngurah Rai, Bali , Sabtu (25/6/2016).

Menurut dia, reklamasi membutuhkan biaya yang besar, biaya perawatan yang luar biasa, serta memerlukan waktu paling lama 20 tahun untuk menunggu daratan siap digunakan.

(Baca Juga: Menteri Jonan Minta Bandara di Indonesia Tiru Bandara Ngurah Rai)

Sebagai solusi, Jonan mengatakan, Bandara Ngurah Rai tidak perlu melakukan penambahan landasan pacu karena masih memungkinkan menampung lalu lintas pesawat.

"Tidak usah penambahan 'runway', taxiway kiri kanan dipakai, di sana juga banyak 'nganggur', apron kiri kanan dipakai, selesai sudah," tegas Jonan.

Sementara itu terkait kebutuhan penambahan "runway" karena makin melonjaknya wisatawan yang berkunjung, Jonan mempertanyakan kemampuan Pulau Dewata menerima turis dua kali lipat.

"Kalau turisme Bali naik dua kali lipat, bisa mengakomodir tidak Bali? Ini bukan soal bandara, menurut saya, 'interland'nya (Bali) bisa tidak menampung ini kalau naik dua kali," ucapnya.

Sebelumnya General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo menjelaskan rencana penambahan landasan pacu baru di bandara itu saat ini masih dalam tahap kajian.

Idealnya penambahan landasan pacu itu memiliki panjang 3.000 meter dengan lebar 45 meter seperti dengan 'runway' yang ada saat ini.

Sebagian landasan pacu di bagian barat bandara yang berhadapan dengan laut itu dibangun dengan reklamasi.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(fid)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini