Share

TERPOPULER: S&P dan Fitch Susul Moody's Turunkan Peringkat Inggris

ant , Jurnalis · Rabu 29 Juni 2016 06:31 WIB
https: img.okezone.com content 2016 06 28 20 1427639 terpopuler-s-p-dan-fitch-susul-moody-s-turunkan-peringkat-inggris-bElMRg1jWG.jpg Ilustrasi: Reuters
A A A

LONDON - Dua lembaga pemeringkat menurunkan peringkat Inggris karena keputusannya meninggalkan Uni Eropa, mengutip risiko-risiko terhadap ekonomi dan pergolakan politiknya.

Standard & Poor's menghapus status AAA yang didambakan Inggris, memangkasnya dengan dua tingkat menjadi AA dengan prospek (outlook) jangka panjang negatif.

"Menurut pendapat kami, hasil ini adalah 'seminal event', dan akan menyebabkan kerangka kebijakan kurang dapat diprediksi, kurang stabil, dan kurang efektif di Inggris," ungkap sebuah pernyataan dari S&P.

"Hasil Brexit dapat menyebabkan memburuknya kinerja ekonomi Inggris, termasuk sektor jasa keuangan yang besar, yang merupakan penyumbang utama lapangan kerja," katanya.

Sementara itu, Fitch memangkas peringkat kredit Inggris satu tingkat dari 'AA+' menjadi 'AA', dengan prospek negatif. Lembaga ini juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Inggris menjadi 0,9 persen pada 2017 dan 2018 dari sebelumnya dua persen.

"Fitch yakin bahwa ketidakpastian menyusul hasil referendum akan mendorong pelambatan mendadak dalam pertumbuhan PDB jangka pendek," tulis analisisnya.

Kedua lembaga pemeringkat mencatat kemungkinan referendum kedua tentang kemerdekaan Skotlandia sebagai risiko yang signifikan di masa mendatang.

Para pemilih di Skotlandia mendukung tetap di Uni Eropa tapi sentimen pro-Brexit di Inggris membawa secara keseluruhan pilihan untuk meninggalkan yang mendorong kenaikan dukungan untuk kemerdekaan menurut jajak pendapat.

Risiko-risiko yang dihadapi Inggris meningkat oleh "pergolakan politik" yang telah diikuti dengan pengunduran diri Perdana Menteri David Cameron dan krisis kepemimpinan di partai oposisi Partai Buruh.

Perpecahan di dalam partai Konservatif yang berkuasa dan kurang jelasnya masa depan hubungan perdagangan Inggris dengan Uni Eropa telah meningkatkan risiko, menurut kedua lembaga.

Kurangnya kejelasan atas hubungan perdagangan Inggrisdengan Uni Eropa mungkin juga akan merusak kepercayaan, mereka mencatat.

"Kami percaya bahwa kurangnya kejelasan tentang isu-isu kunci akan merugikan kepercayaan, investasi, pertumbuhan PDB, dan keuangan publik di Inggris, dan menempatkan risiko pada sumber pembiayaan eksternal yang penting untuk pembiayaan defisit transaksi berjalan yang besar di Inggris," S&P menulis.

Warga Inggris yang 52 persen mendukung meninggalkan Uni Eropa pekan lalu dalam hasil referendum telah memukul pasar Eropa dan mengirim pound Inggris jatuh ke tingkat terendah dalam tiga dekade terhadap dolar.

Setelah pemungutan suara, lembaga pemeringkat Moody's pada Jumat lalu memangkas prospek peringkat kredit Inggris dari "stabil" menjadi "negatif" tapi mempertahankan peringkat keseluruhan pada "Aa1".

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(dni)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini