Share

Ini Penjelasan Fadli Zon Terkait Kegiatan Putrinya di New York

Salman Mardira , Okezone · Selasa 28 Juni 2016 18:17 WIB
https: img.okezone.com content 2016 06 28 337 1427678 ini-penjelasan-fadli-zon-terkait-kegiatan-putrinya-di-new-york-roMLOCR6Wj.jpg Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon (Antara)
A A A

JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyangkal bahwa dia meminta Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York memberikan fasilitas khusus kepada putrinya Shafa Sabila Fadli (18) yang berkunjung ke ke New York, Amerika Serikat.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengklarifikasi terkait tersebarnya berita faksimili dari Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR ke KJRI New York.

“Tidak ada permintaan penyediaan fasilitas negara, baik secara pribadi maupun institusi, kepada pihak KJRI New York untuk anak saya Shafa Sabila selama kegiatannya di New York,” kata Fadli Zon dalam siaran persnya kepada Okezone, Selasa (28/6/2016).

Fadli tak pernah memberi instruksi atau arahan kepada Setjen DPR RI untuk membuat surat permohonan penyediaan fasilitas dan pendampingan terkait dengan kegiatan putrinya selama di New York. “Sehingga, secara pribadi, saya juga tidak mengetahui pengiriman surat dari Setjen DPR RI ke KJRI New York,” ujarnya.

Menurut Fadli, ia hanya meminta kepada staf sekretariat untuk menyampaikan pemberitahuan kepada KJRI New York tentang kegiatan Shafa Sabila di New York dalam Stagedoor Manor Camp 2016 dari 12 Juni hingga 12 Juli 2016. Tujuannya sebagai upaya memenuhi imbauan Kementerian Luar Negeri untuk melapor diri bagi WNI yang berkunjung ke luar negeri.

“Anak saya perempuan berusia 18 tahun melakukan perjalanan ke New York seorang diri. Ini adalah keempat kalinya ia ikut kegiatan tersebut sejak 2013. Sudah sepantasnya setiap warga negara Indonesia perlu melaporkan diri di kantor perwakilan pemerintah setempat atas nama keamanan dan lain-lain,” tukasnya.

Terkait pernyataan dari Konsul Jenderal RI di New York, Bambang YP Siahaan dalam berita sebuah media online yang menyatakan adanya permintaan pendampingan bagi Shafa Sabila selama di New York, Fadli menegaskan tak pernah meminta permohonan tertulis maupun lisan.

Sebab, kegiatan Stagedoor Manor Camp berlangsung di tempat khusus di Loch Sheldrake, dua jam perjalanan dari New York City. Ini adalah tempat terpencil di New York State di mana peserta harus tinggal dan menetap serta tak boleh didampingi sama sekali.

“Sehingga tak pernah saya meminta fasilitas pendampingan dan tak ada gunanya. Terkait penjemputan, ini ternyata inisiatif staf saya memastikan tak ada masalah imigrasi dan menjamin keselamatan anak saya dari bandara ke tempat tinggal di rumah kawan orang Indonesia. Tak ada fasilitas lain. Saya seharusnya mengantar anak saya tahun ini, namun karena padatnya kegiatan di DPR jadi tak memungkinkan,” bebernya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sebagaimana tercantum di dalam Tugas Pokok Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri, salah satunya adalah penyelenggaraan fungsi pengayoman, pelayanan, perlindungan dan pemberian bantuan hukum dan fisik kepada WNI dan Badan Hukum Indonesia. Sehingga, siapa pun warga negara memiliki hak untuk mendapatkan penyelenggaraan fungsi dari organisasi perwakilan RI di luar negeri.

“Jika pun ada yang keliru dengan maksud saya, maka melalui rilis ini saya meminta maaf. Saya segera mengirimkan biaya pengganti transportasi dari bandara ke rumah kawan orang Indonesia kepada pihak KJRI New York melalui Kementerian Luar Negeri di Jakarta. Biaya tersebut adalah pengganti bensin selama 30 hingga 40 menit. Saya perkirakan dana KJRI yang terpakai untuk bensin sekitar USD 100 (Rp1.340.000),” lanjut Fadli Zon.

Ia mengatakan bahwa kegiatan Shafa Sabila Fadli di New York bukan untuk liburan, melainkan mengikuti program Stagedoor Manor Camp 2016. Kegiatan ini semacam sekolah singkat teater atau performing art bagi para remaja berusia 10 sampai 18 tahun yang sudah berlangsung selama 40 tahun.

Banyak alumni dari program tersebut yang sudah menjadi artis-artis ternama seperti Natalie Portman, Mandy Moore, Sebastian Stan, Zach Braff, Ansel Elgort, Robert Downey Jr, Shawn Levy, dan lainnya. Dalam program kali ini, Shafa terlibat sebagai salah satu peran utama “Nine” Musical Play.

Sebelumnya pada 2015, Shafa menjadi salah satu peran utama "Sweet Charity". Tahun 2014, Shafa ikut dalam "Evita" dan 2013 "Miss Saigon." Tahun ini Shafa adalah satu-satunya anak Indonesia yang ikut dalam kegiatan seni teater tersebut.

“Penyebarluasan surat faksimili yang juga memuat nomor handphone putri saya telah membuat anak saya menerima ratusan SMS. Ini tentu mengganggu kegiatannya dalam kegiatan Stagedoor Manor Camp. Saya berharap pihak KJRI atau KBRI Washington yang menyebarluaskan surat tersebut bisa menjelaskan,” ujar Fadli.

“Saya juga berharap pihak KBRI Washington bisa membuka data siapa saja yang pernah dijemput atau difasilitasi menggunakan dana KBRI atau KJRI. Saya ingin memastikan bahwa penyebarluasan berita ini bukan dalam rangka diskriminasi karena saya termasuk politisi yang berada di luar pemerintahan,” pungkasnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini