JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya menyebut pihaknya mendapati belasan catatan kriminal Jessica Kumala Wongso (27) selama tinggal di Sidney, Australia. Namun Ketua Tim Pengacara Jessica, Otto Hasibuan membantah adanya catatan tersebut.
"Kata lawyer Jessica di Australia ada lampiran surat dari polisi di Australia bahwa tidak ada catatan kriminal di sana," kata Otto sesaat sebelum dimulainya persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (28/6/2016).
Sebagai informasi, Polda Metro Jaya menyebut ada berbagai macam tindakan kriminal yang dilakukan Jessica selama tinggal di negeri kanguru. Diantaranya pernah menabrak rumah di Panti Jompo, mengancam Kristie Louise Cartner yang merupakan atasannya di NSW Ambulance, melakukan percobaan bunuh diri dan semacamnya.
Namun, Otto menyebut tindakan kriminal itu sama sekali tidak ditemukan. Yang ada hanyalah tindakan pelanggaran lalu lintas.
"Enggak ada (catatan kriminal). Bahwa apa yang disampaikan selama ini tidak benar. Yang ada pelanggran lalin seperti tabrak tembok dan harus ganti rugi," tegasnya.
"Dan itu diteken Konjen (konsulat jenderal) Australia. Nanti kalau dokumen ini sudah ada ditangan saya, akan (saya) bawa saat persidangan sebagai bukti untuk membuktikan tuduhan jaksa," sambungnya.
Oleh sebab itu, jika diantara sederet catatan kriminal yang dimiliki Polda Metro Jaya dan yang benar hanyalah soal pelanggaran lalu lintas, tentu tak ada hubungannya dengan tindakan pembunuhan yang diduga dilakukan kliennya itu.
"Dokumen itu (catatan pelanggaran lalin) juga tidak ada pengaruhnya di muka persidangan ini. Contohnya kalau ada residivis ada di TKP pembunuhan enggak boleh langsung dituduh dia yang bunuh, harus dibuktikan," tutupnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(sus)
