ISTANBUL – Bandara Internasional Ataturk, Istanbul, Turki dilanda serangan teror pada Selasa 28 Juni 2016 malam waktu setempat. Sedikitnya 36 orang tewas dan 150 lainnya luka-luka dalam serangan yang melibatkan penembakan dan bom bunuh diri tersebut.
Saksi mata dan ahli terorisme memuji pasukan keamanan Turki atas penanganan mereka pada insiden tersebut. Pasukan keamanan Turki dinilai sangat tenang dan bersikap sangat profesional dalam menangani insiden di terminal kedatangan Internasional Bandara Ataturk itu.
Otoritas Bandara Ataturk –bandara tersibuk ketiga di Eropa dan nomor 11 di dunia– langsung mengerubungi pelaku penyerangan sambil membimbing ribuan penumpang, staf, dan pengunjung bandara ke area yang lebih aman.
Salah satu saksi mata, Mohamed Ali, menyebut otoritas Bandara Ataturk sangat tenang dan dengan cepat mengantar dirinya beserta 200 orang lain keluar dari area bandara lewat pintu gerbang. “Semuanya berada di bawah kendali. Mereka sangat sopan,” tutur pria yang sudah melanglang buana ke sejumlah negara tersebut, seperti dimuat NBC News, Rabu (29/6/2016).
Saksi mata lainnya menuturkan bahwa pasukan keamanan langsung menembak para pelaku sebelum mereka berhasil mencapai pos penjagaan. Saksi lainnya menyatakan, seorang petugas keamanan bahkan sempat menjegal salah satu pelaku sebelum meledakkan diri.
“Kami tidak terlalu yakin, tetapi tampaknya banyak nyawa terselamatkan karena para pelaku tidak diizinkan masuk ke dalam bandara. Kredit tersendiri bagi pasukan keamanan Bandara Turki dan pihak kepolisian,” urai ahli keamanan Evan Kohlmann.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(wab)
