BASEL – Dua perempuan muslim ditolak untuk mengikuti program naturalisasi oleh otoritas Swiss usai keduanya menolak untuk mengikuti pelajaran berenang di mana kolamnya disatukan dengan para siswa laki-laki.
Sebagaimana dikutip dari USA Today, Rabu (29/6/2016) kedua perempuan remaja tersebut berusia 12 dan 14 tahun dan dikabarkan keduanya menolak untuk disebut namanya.
Keduanya tinggal di Kota Basel dan menuturkan bahwa agama Islam melarang mereka untuk mengikuti aktivitas tersebut dengan alasan ‘bukan muhrim’.
Dilaporkan, karena pelajaran tersebut termasuk ke dalam kurikulum sekolah maka pihak otoritas Swiss melihat hal tersebut sebagai pelanggaran terhadap persyaratan dalam mengajukan kewarganegaraan.
“Siapa pun pihak yang tidak dapat menjalani semua syarat maka dianggap melanggar hukum untuk mengajukan kewarganegaraan,” ujar pimpinan komite naturalisasi Swiss.
Banyak yang melihat ini sebagai hal yang bersifat kejam sebab kedua remaja itu menolak mengikuti pelajaran tersebut dengan alasan yang logis. Namun, sekali lagi perlu diingat setiap negara memiliki peraturan dan hukum yang berbeda-beda sehingga untuk menjadi warga negara, individu harus siap mengikuti peraturan yang berlaku.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(emj)