JAKARTA – Salah satu pelaku pemalsu vaksin palsu, Hidayat Taufiqurohmanb menuturkan bagaimana dirinya pertama kali membuat vaksin palsu. Ia menjelaskan bahwa pertemuan dengan pasangan suami, salah satunya berinisial S menjadi awal pula ia membuat vaksin palsu.
Dalam tahap awal pembelajaran, Hidayat pertama kali diminta untuk mengumpulkan botol bekas.
“Awalnya saya jualan pakaian. Belum ngerti, saya ikut aja. Oh begini, begini ya. Dia bilang ‘nanti kamu gini ambil dari bawah’”, kata Hidayat kepada reporter MNC Media saat diwawancari secara ekslusif, Rabu (29/6/2016) .
Setelah bisa memproduksi vaksin palsu sendiri, Hidayat akan menyetor vaksin palsu ke pasutri yang mengajarkannya. ."Nanti saya beli dengan harga,” ujar Hidayat meniru ucapan pasutri tersebut.
Dalam pengakuannya, hidayat juga memaparkan bahwa yang mendistribusikan vaksin palsu tersebut ke pasaran adalah pasutri yang hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.
“Saya enggak tau ke mana, ke rumah sakit mana.Saya cuma ngasih ke pasangan suami istri itu, abis itu saya tidak tau lagi.
Pada kesempatan itu,Hidayat juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena telah membuat vaksin palsu.
“Sebenarnya saya sudah enggak mau. Kalau mau jujur, saya nyesel banget. Saya minta maaf banget ke suluruh masyarkat Indonesia. Yang jadi korban anak saya , sekolah putus, harga diri juga mal , melihat ibu-bapaknya di penjara,” pungkas dia.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fzy)