Share

Pastikan Liburan Lebaran ke Pati, Inilah Daya Tariknya

Agregasi Solopos, Jurnalis · Rabu 29 Juni 2016 12:29 WIB
https: img.okezone.com content 2016 06 29 406 1428226 pastikan-liburan-lebaran-ke-pati-inilah-daya-tariknya-yUWTXpb5lr.jpg Objek wisata gerbang kerajaan Majapahit (foto: istimewa)

PATI - Musim libur Lebaran segera tiba. Setelah bermaaf-maafan, lazimnya keluarga yang telah lama tak bersua bakal berkunjung ke tempat-tempat wisata. Daya tarik wisata di Kabupaten Pati, Jawa Tengah bisa menjadi alternatif tujuan wisata Anda.

Pati merupakan tempat lahir banyak tokoh nasional, seperti K.H. Sahal Mahfudz, Kwik Kian Gie, Marwan Ja’far (Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi), Komjen Pol. Budi Waseso (Kepala BNN), dan lainnya. Pati sering disebut terkait dengan asal tokoh-tokoh yang menjadi news maker dan narasumber media massa itu.

Selebihnya, Pati merupakan daerah pertanian, luasnya tidak sampai 1.500 km2. Namun, saat mudik Lebaran, banyak tokoh yang pulang kampung ke Pati. Lazimnya keluarga lainnya, mereka pada umumnya juga berwisata setelah tuntas bermaaf-maafan.

Lalu apa saja daya tarik wisata yang bisa menjadi tujuan berekreasi kala berkunjung ke Pati? Berikut ini catatan kantor Berita Antara tentang 10 destinasi wisata di Pati yang disebut oleh Menteri Pariwisata memiliki keberagaman dari wisata alam, wisata religi, dan wisata sejarah.

Air Terjun Grenjengan Sewu

Air terjun yang terletak di Desa Jeahi, Kecamatan Gunungwungkal ini memang menyuguhkan keindahan yang mempesona. Guyuran air yang jatuh dari ketinggian 75 m, membuat pengunjung tak akan bisa berkata-kata untuk mengungkapkan keindahannya. Air yang jatuh dari puncak air terjun ini juga tidak akan berkurang debitnya meski musim kemarau datang. Jadi jangan sampai terlewatkan saat berada di Pati.

Air Terjun Tadah Hujan

Air Terjun Tadah Hujan adalah air terjun setinggi 75 meter yang sering di singgahi para muda-mudi Pati yang sedang memadu kasih. Lokasinya yang diapit oleh tebing di kanan kirinya, menimbulkan suasana yang tenang dan romantis. Selain itu tak jauh di sebelah bawah tersedia sebuah kolam renang berair jernih.

Air Terjun Santi

Tidak hanya satu, namun bila datang ke Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu ini, pengunjung akan disuguhkan dua air terjun sekaligus. Air terjun pertama dinamakan Teretes yang letaknya berada di sisi sungai, sedangkan air terjun kedua dinamai Jenar berada di sebelah atas dari air terjun pertama. Kompleks air terjun terletak di tengah-tengah perkebunan kopi milik warga dan agak jauh dari jalan raya.

Gua Pancur

Gua Pancur adalah gua alam yang terletak di Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen. Gua ini memiliki pemandangan yang sangat indah yaitu berupa stalagtit dan stalagmit yang ada di sepanjang gua. Namun yang perlu pengunjung ketahui bahwa di dalam gua ini juga terdapat aliran sungai yang kedalamannya bisa mencapai pinggang orang dewasa. Pengunjung dapat menggunakan jasa pemandu wisata lokal agar dapat menunjukkan jalan yang aman serta dapat menceritakan berbagai hal yang ada seputar Gua Pancur ini.

Gua Wareh

Mitos gua ini erat sekali hubungannya dengan tokoh Semar yang merupakan sesepuh Punakawan dalam cerita pewayangan. Menurut cerita yang turun temurun, dulunya, di gua inilah Semar sempat beristirat dan bersemedi. Selain banyak dikunjungi oleh para pelaku spiritual maupun masyarakat awam yang hanya ingin berekreasi, gua ini juga banyak dikunjungi oleh para pecinta alam mengingat di sekitar gua terdapat berbagai lokasi yang enak digunakan untuk berkemah dan panjat tebing.

Pulau Seprapat

Pulau ini adalah sebuah pulau kecil di tengah Sungai Silugonggo di Kecamatan Juwana. Konon, pulau ini biasa dijadikan sebagai lokasi ngalap berkah dan pesugihan. Meski tempat ini diliputi misteri, pulau Seprapat juga cukup menarik untuk dikunjungi wisatawan. Pemandangannya indah dan masih alami, ditumbuhi pepohonan yang rindang dan teduh.

Masjid Agung Baitunnur

Masjid Baitunnur ini terletak di sisi sebelah barat alun-alun kota atau yang lebih dikenal sebagai simpang lima. Di sebelah kiri Masjid Agung Baitunnur, tepat di sisi utara alun-alun, terdapat Kantor Bupati Pati dan Gedung DPRD Kabupaten Pati. Masjid Agung Baitunnur memiliki arsitektur yang unik. Di samping kiri masjid menjulang menara tunggal yang terpisah dengan bangunan utama masjid. Di sebelah belakang masjid berdiri Gedung Islamic Centre yang bergandengan dengan tempat wudu dan kamar mandi. Keunikannya, antara masjid dan tempat wudu dihubungkan dengan teras dan kolam yang sama-sama berdasarkan tatanan batu-batu kecil.

Masjid Agung Baitunnur dibangun oleh Raden Adipati Aryo Condro Adinegoro (Raden Bagus Mita). Dia memegang kekuasaan antara tahun 1829-1895. Pembangunan Masjid Baitunnur ini dimulai pada tahun 1845. Dahulu atap masjid berundak seperti Masjid Agung Demak dan masjid-masjid kuno di Jawa Tengah yang dibangun oleh para wali. Masjid tidak memiliki kubah, tetapi seperti cungkup berundak khas yang terdapat di rumah-rumah Jawa kuno.

Pantai Banyutowo

Pantai ini sering dilirik wisatawan di sekitar Pati seperti dari Jepara, Kudus, sampai Semarang. Pantai ini terletak di Desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, sekitar 36 kilometer dari pusat kota. Di sini, pengunjung bisa menikmati panorama pantai nan asri serta dermaga tempat merapatnya perahu nelayan. Beberapa kali dalam setahun, pantai ini juga menjadi tempat berlangsungnya ritual sedekah laut.

Pintu Gerbang Majapahit

Pintu Gerbang Majapahit merupakan situs peninggalan cagar budaya purbakala Pati. Untuk itu, wisata sejarah ini tidak akan membuat pengunjung kecewa karena di sini bisa melihat langsung gerbang utama dari Kerajaan Majapahit. Pintu gerbang ini terbuat dari kayu jati dan merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit yang diangkat oleh Kebo Nyabrang sebagai persyaratan untuk diakui sebagai Putra Sunan Muria. Namun setelah tiba di Desa Rondole, Kebo Nyabrang tidak mampu lagi mengangkat dan tidak mampu melanjutkan perjalanan kemudian menunggui pintu gerbang tersebut sampai meninggal dunia. Pintu gerbang Majapahit terletak di Desa Rendole, Kecamatan Margorejo, empat kilometer dari pusat kota. Lokasinya berdekatan dengan obyek wisata Sendang Tirta Sani.

Juwana Water Fantasy

Nah, kalau tempat yang satu ini sangat cocok bersama anak-anak kecil. Di sini terdapat berbagai wahana yang siap menemani bermain air. Arena bermain air ini terletak di depan jalan pantura, yaitu jalur jalan Juwana-Rembang Km 8 di Desa Bumimulyo, Kecamatan Batangan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(amr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini