Share

Binakarya Luncurkan Perumahan dan Hotel

Agregasi Rabu 29 Juni 2016 12:29 WIB
https: img.okezone.com content 2016 06 29 470 1428214 binakarya-luncurkan-perumahan-dan-hotel-bOuXFWlYnu.jpg Ilustrasi: Okezone
A A A

JAKARTA - Emiten pengembang properti terintegrasi, PT Binakarya Jaya Abadi Tbk (BIKA) pada tahun ini akan melakukan dua aksi korporasi yakni meluncurkan penjualan kawasan landed house (perumahan) dan merampungkan pembangunan hotel.

”Perseroan melalui anak usaha PT Mitragama Inti Perkasa menargetkan akan meluncurkan penjualan kawasan landed house," kata Corporate Secretary Binakarya Jaya Abadi, Raymond Hartono di Jakarta.

Dia mengatakan, kawasan perumahan tersebut terletak di Desa Cijengkol, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat di atas lahan seluas kurang lebih 42 hektare (ha). "Diharapkan pada semester kedua tahun 2016 akan teralisasi," kata dia.

Selain itu, kata dia, perseroan menargetkan menyelesaikan pembangunan Swiss-bel Hotel Arjuna di Legian, Bali pada akhir tahun 2016 dan direncanakan mulai beroperasi pada awal tahun 2017. Pada 2015, perseroan mencatatkan total pendapatan sebesar Rp1,013 triliun atau naik 5,09 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp957,42 miliar. Pencapaian ini diperoleh terutama dari penjualan apartemen.

Untuk total aset, perseroan mencatat Rp 2,137 triliun meningkat 23,31 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,733 triliun. Pada 2015, perseroan membukukan laba operasional Rp204,32 miliar atau turun 11,63 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp231,22 miliar. Sementara itu, laba bersih sebesar Rp75,08 miliar atau turun 55,92 persen dari tahun sebelumnya Rp170,32 miliar.

Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara saham PT Binakarya Jaya Abadi Tbk lantaran terjadi peningkatan harga saham diluar kewajaran. Kadiv Pengawasan Transaksi BEI, Irvan Susandy pernah bilang, suspensi ini dilakukan sehubungan dengan turunnya harga kumulatif yang signifikan pada saham BIKA sebesar Rp1.060 per saham atau 64,63 persen.

”Koreksi ini, yaitu dari harga penutupan Rp1.640 per saham pada 18 Mei 2016 menjadi Rp580 per saham pada 24 Juni 2016,"ujarnya.

Irvan menambahkan, suspensi tersebut dilakukan dalam rangka cooling down pada perdagangan 27 Juni 2016 ini."Penghentian sementara perdagangan saham ini dilakukan baik di pasar reguler maupun tunai sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut," ujarnya.

Pihak manajemen BEI juga mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan. Asal tahu saja, sebulan lalu saham BIKA masuk pengawasan BEI karena terjadi penurunan harga saham di luar kebiasaan dibanding periode sebelumnya (Unusual Market Activity/UMA).

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(rzk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini