Share

PKL Marak saat Ramadan, Barometer Kinerja Satpol PP DKI

Fakhrizal Fakhri , Okezone · Kamis 30 Juni 2016 04:33 WIB
https: img.okezone.com content 2016 06 30 338 1429040 pkl-marak-saat-ramadan-barometer-kinerja-satpol-pp-dki-uCfPuqOm8z.jpg Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
A A A

JAKARTA - Momentum bulan Ramadan menjadi bulan yang ditunggu para pedagang kaki lima (PKL). Alhasil, sejumlah ruas jalan di DKI Jakarta terjadi kemacetan yang cukup parah.

Berdasarkan pantauan di sekitar Stasiun Cikini, Jakarta Pusat dan pasar Jatinegara, Jakarta Timur. Arus lalu lintas tampak semrawut lantaran adanya kegiatan jual beli para PKL.

"Enggak tahu nih. Kawasan stasiun Cikini makin semrawut karena PKL nyungsep ke jalan raya. Satpol PP mana nih, enggak berani tertibkan apa," ujar Eka (37), seorang pengedara motor, Rabu (29/6/2016).

Karyawan perkantoran yang tinggal di kawasan Rawamangun Jakarta Timur itu tampak geram karena kendaraan "mengular" di jalan. Seharusnya, kata Eka, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) turun tangan mengatasi persoalan tersbeut.

"Kayak enggak pernah diperduliin. Nggak ada Satpol PP juga," keluhnya.

Sebelumnya, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku kecewa atas kinerja Satpol PP DKI akibat maraknya PKL di beberapa lokasi di Jakarta selama Ramadan.

"Masalah PKL di Tanah Abang itu bukan persoalan baru, seharusnya sudah bisa diantisipasi dari jauh hari. Mereka kembali berjualan, karena ada celah kelengahan aparat. Kami akan evaluasi," tegas Ahok beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Gerakan Manisfestasi Rakyat, Sabam Manise berharap mantan Bupati Belitung Timur itu tetap konsisten untuk mencopot pejabat DKI yang kinerjanya tidak baik. Menurut dia, momentun Ramadan menjadi barometer kinerja Satpol PP DKI yang tidak menjalankan tugasnya.

"Dua pekan lalu Ahok mengancam Kasatpol PP Jakpus dan Kasatpol PP DKI. Ahok telah merealisasi ancamannya dengan mencopot Kasatpol PP Jakpus, namun Kasatpol PP DKI masih bercokol, walaupun kinerjanya sangat buruk. Ahok sudah memberi waktu untuk perbaikan tapi tetap tidak ada perubahan," kata Sabam.

Ia menjelaskan, bahwa buruknya kinerja Satpol PP akibat sebagian besar staf dan pejabat resah dengan situasi dan kondisi kerja yang tidak kondusif di internal Satpol PP.

"Kasatpol PP-nya saya menilai terlalu arogan ke bawahan. Bekerjasama dengan instansi lain juga sulit. Bagaimana mau melakukan penertiban kalau tidak bisa kerjasama dengan pihak seperti polisi, ya susah jadinya," tandasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(kha)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini