QUEENSLAND - Pasangan suami istri (pasutri) di Australia memutuskan menghancurkan mobil mereka lantaran kesal karena pihak perusahaan distributor mobil tersebut tidak mau bertanggung jawab atas kecacatan produk.
Pasutri asal Queensland, Kate dan Joe Masters, membeli Dodge Journey pada 2011 seharga AUD40 ribu. Namun setelah dua tahun masa kepemilikan, permasalahan demi permasalahan mulai muncul pada mobil berkapasitas tujuh orang itu.
Keluhan sudah disampaikan ke Fiat Chrysler Automobiles (FCA) Australia terkait masalah itu, namun Kate dan Joe tidak mendapatkan pelayanan yang memuaskan. Akhirnya, mereka memutuskan menghancurkan mobil itu pada Sabtu 25 Juni 2016 dengan cara dipukul menggunakan palu, dipanah, lalu dilindas menggunakan tank seberat 52 ton.
“Anda mungkin berpikir kami agak gila, tapi keputusan ini tidak mudah,” kata Kate seperti dikutip dari Daily Mail.
Ia mengaku sudah berjuang selama tiga tahun untuk meminta pertanggungjawaban, namun responsnya tidak memuaskan.
Menurut Joe, mobilnya mengalamai masalah pada alarm, fitur hiburan di belakang, akim penggerak CD, mudah panas, kaca jendela turun sendiri, dan permasalahan teknis lainnya.
“Drama ini terjadi dua tahun setelah membeli Dodge Journey, dan sampai saat ini tidak ada langkah konkret. Setelah kami mengirim e-mail dan menelefon, kami hanya bisa menggaruk kepala,” ungkap dia.
Akhirnya, mereka memperbaiki sendiri mobil itu dengan mengeluarkan biaya dari kantong sendiri.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya