Share

Rekaman Overtaking USS Gravely terhadap Fregat Rusia Diklaim Rekayasa

Randy Wirayudha , Okezone · Jum'at 01 Juli 2016 02:20 WIB
https: img.okezone.com content 2016 07 01 18 1430011 rekaman-overtaking-uss-gravely-terhadap-fregat-rusia-diklaim-rekayasa-a3mBHwRQue.jpg Kapal Perusak AS, USS Gravely yang meng-overtake Fregat Yaroslav Mudry di Laut Mediterania (Foto: YouTube)
A A A

WASHINGTON DC – Saling berbalas tuduhan kembali terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia, terkait insiden manuver overtaking (penyalipan) berbahaya Destroyer (kapal perusak) AS, USS Grovely DDG-107 terhadap Fregat Yaroslav Mudry milik Rusia di Laut Mediterania, 17 Juni 2016 silam.

Sebelumnya pihak Rusia merilis sebuah rekaman video yang diambil dari geladak Fregat Yaroslav Mudry dan diunggah ke media sosial YouTube.

Dalam rekaman itu, nampak USS Grovely sengaja memotong jalur dan meng-overtake Fregat Rusia dari kelas Neutrashimy itu secara berbahaya. (Baca: Rekaman Video Manuver Berbahaya Destroyer AS terhadap Fregat Rusia).

Namun otoritas AS, sebagaimana diwartakan ABC News, Jumat (1/7/2016), menyatakan bahwa video itu rekayasa belaka. Rekaman Rusia itu di-edit seolah-olah menggambarkan USS Gravely melanggar regulasi navigasi.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Otoritas Negeri Paman Sam juga kemudian melayangkan versi berbeda dari insiden tersebut. Dikatakan, insiden yang sebenarnya terjadi adalah, bahwa saat itu sejatinya USS Gravely tengah mengawal Kapal Induk USS Harry S. Truman.

Dan dalam pengawalan tersebut, Fregat Rusia tiba-tiba secara sengaja mengganggu operasi Kapal Induk USS Harry S. Truman dengan tindakan yang mengancam keselamatan dan tidak profesional.

“Kami terus mem-follow up insiden ini melalui jalur dialog militer yang sesuai prosedur dengan pihak Rusia,” timpal juru bicara Kementerian Pertahanan AS, Letkol Michelle Baldanza.

Terpisah, juru bicara Komando AS di Eropa, Kapten Danny Hernandes, mencemaskan insiden tersebut akan meningkatkan tensi antara AS dan Rusia.

“Kami sangat mengkhawatirkan manuver kapal Rusia yang tidak professional itu. Aksi seperti ini berpotensi meningkatakan tensi antara kedua negara yang sebetulnya tidak perlu dan hal ini bisa berujung pada miskalkulasi atau kecelakaan dengan mengakibatkan cedera serius atau kematian (awak kapal),” ungkapnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini