Share

Guru Mabuk Pukuli Murid dengan Sapu

Silviana Dharma , Okezone · Sabtu 02 Juli 2016 09:04 WIB
https: img.okezone.com content 2016 07 01 18 1430978 guru-mabuk-pukuli-murid-dengan-sapu-EtnjV381se.jpg Guru di China pukuli murid dengan sapu. (Foto: CEN/Mirror)
A A A

GANSU – Seorang guru di wilayah Li, di barat laut Provinsi Gansu, terekam kamera ponsel memukuli beberapa muridnya dengan sapu. Tampak jelas, ia menggeplakan sapu ke muridnya dengan berang. Satu per satu mereka dipermalukan di depan teman-teman sekelasnya.

Tidak hanya memukul keras tepat di kepala, sedikitnya tiga siswa itu juga dihujani gebukan di punggung dan kaki serta didorong dengan kasar.

Berdasarkan laporan Mirror, Sabtu (2/7/2016), insiden itu terjadi pada saat diadakan kelas malam. Beberapa siswa datang terlambat dan saat pelajaran dimulai, mereka sama sekali tidak memperhatikan, malah membuat ribut.

Melihat kelasnya semakin tidak terkendali, Wang Xie lantas marah dan memanggil mereka ke depan kelas. Sambil dibariskan, mereka dihajar habis-habisan baru kemudian dikeluarkan dari kelas. Peristiwa kekerasan dalam kelas itu direkam seorang murid lain dari tempat duduknya.

Rekaman itu tersebar di dunia maya sehingga memicu para orangtua memprotes keras tindakan si guru ke pihak sekolah. Usut punya usut, ternyata dia mengajar dalam keadaan mabuk pada hari itu. Akibatnya, Wang Xie, guru yang menghukum sadis muridnya itu, diskors dari profesinya.

Sampai berita ini dimuat, kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Pasalnya, pihak sekolah menjelaskan bahwa guru yang bersangkutan sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada para murid dan orangtuanya.

Mereka yang terluka juga sudah dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa. Pada dasarnya, pukulan itu tidak meninggalkan cedera parah. Sementara itu, mengenai Wang yang mabuk dan kehilangan kendali, otoritas setempat belum bisa memberi kepastian.

Kasus serupa akhir-akhir ini juga marak terjadi di Indonesia. Seorang guru di Sidoarjo, Jawa Timur dipidanakan hanya karena mencubit seorang siswanya yang bolos ikut salat berjamaah. Namun begitu, berbeda dengan Wang Xie, Sambudi hanya bermaksud menegur. Ia juga tidak menghukum anak itu hanya karena didasari rasa kesal atau geram.

(Baca juga: Cubit Anak TNI, Guru di Sidoarjo Diadili di Pengadilan)

Akan tetapi, orangtua si anak yang merupakan anggota TNI tidak terima dan menuduhnya melakukan penganiayaan. Sidang dugaan kasus penganiayaan siswa SMP itu sempat ramai karena terdakwa mendapat dukungan moral dari ratusan guru PGRI se-Sidoarjo. Mereka berdemo di depan PN Sidoarjo sebelum sidang berlangsung.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(Sil)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini