JAKARTA – Menteri Pertahanan Jenderal (Purn) Ryamirzad Ryacudu menyatakan, pemerintah bakal meluncurkan satelit militer pada 2019. Hal itu untuk menjaga kerahasiaan dan pemisahan dengan satelit umum.
"Ya, tidak boleh campur-campur kan rahasia," ujar Ryamirzad usai melepas 600 pemudik di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (1/7/2106).
Ryamirzad menegaskan, satelit militer harus bersifat eksklusif, karena memuat data-data intelijen dan digunakan untuk komunikasi militer. "Kalah kita lihat satelit umum bisa untuk umum perusahaan macam-macam. Di mana-mana, satelit militer itu harus rahasia," sambungnya.
(Baca juga: Indonesai Akan Miliki Satelit Militer Senilai Rp11,2 Triliun)
Untuk memuluskan rencana tersebut, Menhan telah menjalin kerjasama dengan Airbus. Meski demikian, ia enggan membeberkan perkembangan kerjasama tersebut.
"Kita sudah ada kerjasama setahun ini dengan Airbus," tandasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(sal)