Share

Kasus Pembelian Lahan di Cengkareng Tambah Daftar Skandal Keuangan Ahok

Reni Lestari , Okezone · Jum'at 01 Juli 2016 07:35 WIB
https: img.okezone.com content 2016 07 01 338 1430081 kasus-pembelian-lahan-di-cengkareng-tambah-daftar-skandal-keuangan-ahok-kmB8sUE9ND.jpg Ilustrasi (Okezone)
A A A

JAKARTA – Setelah ramai kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, Pemprov DKI Jakarta kembali tersandung kasus yang hampir serupa. Pembelian lahan untuk pembangunan rumah susun (Rusun) Cengkareng Barat oleh Dinas Perumahan dan Gedung DKI bermasalah.

Direktur Lembaga Informasi Data, Zainal Muttaqin menilai, kasus ini menambah daftar skandal keuangan pada era kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Sejak bersanding dengan Jokowi sebagai wakil gubernur, Ahok tidak lepas dari kontroversi dan skandal keuangan. Di awal masa kepemimpinan, publik dibuat terkaget-kaget dengan pembelian Transjakarta yang mencapai Rp 1,5 triliun namun barang yang didapat barang yang tidak qualified. Pada kasus ini hanya kadis perhubungan yang dijadikan tersangka,” kata Zainal dalam keterangan tertulis yang dikutip Okezone, Jumat (1/7/2016).

Pembelian lahan ini menjadi masalah lantaran Pemprov DKI membeli tanahnya sendiri. Dinas Perumahan dan Gedung membelinya dari perseorangan atas nama Toety Soekarno, tetapi rupanya tanah seluas 4,5 hektare adalah milik Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan.

Dugaan pembelian lahan milik sendiri menjadi kasus selanjutnya selain Sumber Waras dan reklamasi yang melibatkan nama Ahok. Zainal menilai disposisi Ahok atas pembelian lahan untuk Rusun Cengkareng Barat itu terlihat kuat.

“Belum selesai dengan Sumber Waras dan reklamasi, kini muncul kembali kasus dugaan pembelian lahan milik sendiri dan dugaan keterlibatan Ahok lewat disposisinya terlihat kuat,” ujarnya.

Berbeda dari yang selama ini menjadi klaim Ahok, adanya empat kasus keuangan, yakni pembelian bus TransJakarta, RS Sumber Waras, reklamasi Teluk Jakarta dan terakhir pembelian lahan Rusun Cengkareng Barat, dinilai Zainal sebagai indikasi Ahok gagal menjadi pemimpin yang bebas dari skandal.

“Jika kita ukur dari budaya Jepang dan Korea, seharusnya Ahok sudah layak untuk bunuh diri atau terjun ke jurang. Malu dan mundur nampaknya belum cukup untuk menutupi mega skandal tersebut,” tukas dia.

Seperti diketahui, lahan yang berlokasi dekat dengan jalan lingkar luar barat itu dibeli Pemprov DKI dengan harga mencapai Rp668 miliar. Sedianya di lahan tersebut akan dibangun rumah susun. (fas)

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ful)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini