Share

Menkes Bicara Hasil Vaksin Palsu di Ciracas

Maria Amanda Inkiriwang, Jurnalis · Jum'at 01 Juli 2016 11:19 WIB
$detail['images_title']
Menteri Kesehatan RI, Prof Nilla F Moeloek (Foto: Okezone)

MENGETAHUI peredaran vaksin palsu di bidan Elly, Ciracas, Jakarta Timur,, Kemenkes bersama IDAI akan melakukan pemeriksaan kepada anak-anak yang belum mendapatkan vaksin asli. Menkes Nila F Moeloek menjelaskannya ke media mengenai persoalan ini.

"Itu dinilai dulu, dilakukan pemeriksaan dulu. Kita akan bekerjasama dengan dokter anak dari IDAI, kalau mereka tidak punya kekebalan tubuh nanti kita lihat lagi," ujar Menkes Nila di Gedung Adhyatma Kemenkes, Ruang National Command Center, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2016).

Melihat kasus vaksin palsu di Ciracas, Kemenkes akan meninjaunya lebih dalam lagi, karena tak semua 8 vaksinasi wajib dipalsukan. Jika anak-anak dinilai belum memiliki kekebalan tubuh akibat vaksin palsu, Menkes Nila mengatakan bahwa ini salah satu kewajiban pemerintah untuk memberikan ulang vaksin sebagai penguatan kekebalan.

"Tetapi setelah semua kami lihat kemarin, tidak semua vaksin palsu semuanya palsu dari 8 vaksin wajib. Di Ciracas kemarin hanya ada 1 vaksin hepatitis (yang palsu), kita harus juga telusuri," tambahnya.

Tetapi hingga saat ini belum mengumumkan secara resmi mengenai hasil apakah vaksin palsu yang beredar berbahaya atau tidak. Ia menuturkan Kemenkes masih menunggu penyelidikan dari Bareskrim dan pengadilan untuk bisa mengambil keputusan lebih lanjut.

"Hasilnya dikembalikan ke Bareskrim, jadi kita harus menunggu kembali dari Bareskrim," ujar Menkes Nila.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(hel)