TUSNAD – Perdana Menteri (PM) Hungaria Viktor Orban secara terang-terangan mendukung calon Presiden (capres) Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pun begitu, pria berusia 53 tahun tersebut menyatakan dirinya bukanlah tim kampanye capres asal Partai Republik itu.
Orban dan Trump memiliki kesamaan, yakni alergi terhadap imigran. Pria yang terpilih kedua kali sebagai PM Hungaria pada 2010 itu diketahui membangun pagar berduri di sepanjang perbatasan negaranya demi mencegah masuknya pengungsi asal Timur Tengah yang membanjiri Eropa.
“Saya bukanlah bagian dari tim kampanye Trump. Saya tidak pernah berpikir akan timbul gagasan untuk mendukungnya meski dia adalah pilihan terbaik bagi Eropa dan Hungaria,” tutur Orban dalam sebuah acara di Baile Tusnad, Rumania, disitat Belfast Telegraph, Selasa (25/7/2016).
“Saya akan mendengarkannya. Saya harus beritahu Anda bahwa dia (Trump) punya tiga gagasan cemerlang untuk menghentikan terorisme. Sebagai seorang warga Eropa, saya tidak bisa mengingkari bahwa ide tersebut dibutuhkan Eropa saat ini,” sambungnya.
Orban sendiri sering menjadi sasaran kritik dari Uni Eropa (UE), AS, dan negara-negara lainnya karena kebijakan sentralisasi, kontrol ketat terhadap kelompok sipil, dan tekanan kepada media pemerintah serta swasta.
Ia juga pernah secara terbuka mengkritik kebijakan intervensi blok Barat di negara-negara seperti Mesir dan Libya. Orban menyebut intervensi tersebut tidak berhasil sehingga memicu gelombang pengungsi yang membanjiri Benua Biru sepanjang 2015.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(wab)