Share

Mantan Pejabat Pentagon: Erdogan Rekayasa Kudeta Militer karena Malu

Wikanto Arungbudoyo , Okezone · Senin 25 Juli 2016 13:01 WIB
https: img.okezone.com content 2016 07 25 18 1445976 mantan-pejabat-pentagon-erdogan-rekayasa-kudeta-militer-karena-malu-F7mETHwkGy.jpg Presiden Turki Recep Tayyi Erdogan (Foto: Umit Bektas/Reuters)
A A A

WASHINGTON – Mantan pejabat Pentagon, Harold Rhode, yakin bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sengaja merekayasa upaya kudeta militer yang berlangsung pada Jumat 15 Juli 2016. Rekayasa dilakukan karena pria berusia 62 tahun itu mulai kehilangan muka di hadapan warganya.

Rhode menyebut Erdogan adalah seorang ‘megalomania’. Rekayasa upaya kudeta militer dilakukan karena Pemimpin Partai AKP itu diyakini merasa malu usai Turki memperbaiki hubungan dengan Rusia dan Israel.

Selain di hadapan warganya, mantan Wali Kota Istanbul itu juga kehilangan muka di hadapan orang-orang Timur Tengah akibat pemulihan hubungan tersebut. “Menyerah kepada Rusia dan Israel demi memperbaiki hubungan adalah hal yang memalukan baginya di mata warga Turki dan orang-orang Timur Tengah,” ujar Rhode, seperti dimuat Jerusalem Post, Senin (25/7/2016).

Ia menambahkan, kemenangan Erdogan atas upaya kudeta menunjukkan kepada dunia bahwa ia masih memiliki pengaruh yang kuat di Turki. Skenario itu akan dianggap oleh warga Turki dan Timur Tengah sebagai sebuah kemenangan besar.

“Mungkin saja Erdogan merekayasa dan kemudian menundukkan upaya kudeta sehingga dia bisa mengembalikan kehormatan. Turki memiliki kecenderungan untuk melihat diri mereka sebagai kekuatan penting di dunia atau paling lemah, tergantung fluktuasi,” jelas Rhode.

“Turki adalah tanah konspirasi, bahkan di antara warga yang mengenyam pendidikan tinggi. Konspirasi adalah bagian dari mentalitas fatalisme umum di Turki dan lebih luas di Timur Tengah. Fatalisme Sunni meyakini bahwa Allah menentukan segala sesuatu dan tidak ada satu orang pun yang mampu mengubah keadaan jika Allah berkehendak,” ujarnya.

Erdogan sendiri telah menolak tudingan rekayasa kudeta militer. Menurutnya, mustahil ada manusia yang tega merekayasa kudeta dengan mengorbankan ratusan nyawa orang. Erdogan tetap menuduh sahabat sekaligus rivalnya Fethullah Gulen sebagai dalang upaya kudeta militer tersebut.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(wab)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini