Share

Holding Pertamina-PGN Siap Investasi USD1,5 Miliar

Hendra Kusuma , Okezone · Senin 25 Juli 2016 16:56 WIB
https: img.okezone.com content 2016 07 25 20 1446284 holding-pertamina-pgn-siap-investasi-usd1-5-miliar-1CJv6uz1cn.jpg Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - Wacana holding BUMN migas antara PT Pertamina dengan PT PGN dalam waktu dekat akan segera terealisasi. Pasalnya, draft PP sudah sampai di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan siap dikirim kepada Sekretariat Negara (Setneg) untuk diterima langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman mengatakan, dalam waktu lima tahun usai terbentuk holding migas, akan menyerap investasi kurang lebih sebesar USD1,5 miliar.

Tahap yang paling pertama dilakukan, adalah sinergi investasi yang dilakukan oleh kedua perusahaan. "Itu estimasinya dalam lima tahun ke depan itu USD1 miliar sampai USD1,5 miliar mulai dari duplikasi. Misalnya, kalau kita mau membangun pipa Duri-Dumai dan juga kita mengoptimasi pipa yang sudah kita punyai, dengan pipa yang lain," kata Arief di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (25/7/2016).

[Baca Juga: Holding Pertamina-PGN Tinggal Tunggu Tanda Tangan Jokowi]

Arief melanjutkan, dengan terbentuknya Holding BUMN Migas juga akan mengoptimalkan penggunaan dari FSRU yang selama ini dimiliki oleh PGN. "Karena dari Pertamina sendiri di luar untuk keperluan PLN, kami pun sebetulnya dengan adanya kilang baru kami dan kilang upgrade kami seperti yang di Cilacap, kami juga membutuhkan hal tersebut. Ada beberapa dan kita petakan di semua wilayah. Itu dari sisi investasi ke depan," tambahnya.

Selain itu, lanjut Arief, Holding BUMN Migas juga akan menerapkan sinergi operasi yang di luar SDM. Seperti dukungan dari PLN dan pengembangan PLTG dari PLN yang akan memanfaatkan jaringan transmisi yang saat ini dioperasikan oleh Pertagas dan juga PGN.

"Distribusi PGN jauh lebih kuat, jadi ini minimal dua ini kita optimalkan. Tentunya juga dari hulu ke hilir, pasokan dan alokasi yang dimiliki Pertamina. Intinya dari kita interest-nya untuk memastikan infrastruktur gas berkembang secepat mungkin. karena kadang itu bisa agak lama untuk investasi kalau tidak jelas siapa mau melakukan apa. Dan juga tentunya harga yang bisa optimal untuk para konsumen," tukasnya. (dng)

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(rhs)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini