BEIJING – Melatih klub sebesar Manchester United tidak segampang membalikkan telapak tangan. Bahkan jika gagal, pelatih mana pun harus siap menerima kritik dari publik bahkan para legenda klub. Dan itu juga berlaku untuk pembesut anyar Setan Merah, Jose Mourinho.
Dua pelatih pasca-era Sir Alex Ferguson, David Moyes dan Louis van Gaal, diklaim gagal total. Dua arsitek tersebut pun tidak bisa lepas dari kritik para legenda yang terkenal vokal seperti Paul Scholes, Roy Keane, Rio Ferdinand, dan Gary Neville.
Mourinho pun tahu betul opini dari para figur penting tersebut bisa memengaruhi mood skuad Man United. Pelatih berjuluk The Happy One ini berusaha untuk menerima fakta yang ada bahwa klub tidak bisa lepas dari hal tersebut.
“Di klub ini Anda bisa menemukan para legenda yang berasal lima tahun lalu, 10 tahun lalu, 15 tahun lalu dan 20 tahun lalu. Suara mereka sangat kuat. Itu adalah sesuatu yang harus Anda pahami,” kata Mourinho, seperti diberitakan Goal, Senin (25/7/2016).
“Ketika seseorang memiliki sejarah dengan klub, mereka berbeda dengan pundi pada umumnya. Anda harus melihat mereka dengan cara yang berbeda. Anda harus respek terhadap orang-orang ini,” jelasnya.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(pds)
