Share

Puluhan Warga di Desa Ini Idiot dan Sangat Miskin

Ahmad Subekhi , SUN TV · Kamis 28 Juli 2016 00:03 WIB
https: img.okezone.com content 2016 07 27 519 1448543 puluhan-warga-di-desa-ini-idiot-dan-sangat-miskin-AWe0AvwWwG.jpg Foto: Ilustrasi Okezone
A A A

PONOROGO – Sebanyak 54 warga di salah satu desa di Ponorogo, Jawa Timur mengalami gangguan mental dan hidupnya sangat miskin. Puluhan warga ini hanya bisa menggantungkan bantuan orang lain, untuk makan dan semua kebutuhannya.

Saat sakit, warga miskin ini tak bisa berobat hingga tujuh diantaranya meninggal. Perangkat desa pun kesulitan untuk menanganinya karena bantuan bagi warga miskin ini dihentikan sejak dua tahun silam.

Salah satunya Senen (50), warga Desa Pandak Kecamatan Balong Ponorogo. Ia tinggal di gubuk berukuran 3 x 2 tanpa penerangan. Ia pun menderita retardasi mental atau idiot parah dan tak diobatkan oleh keluargnya. Selama puluhan tahun, ia dibantu oleh saudaranya dan tetangga untuk makan ala kadarnya.

Selain Senen, ada lagi Paerah. Perempuan berumur sekitar 40 tahunan ini juga idiot, ia tak bisa bekerja, tak bisa bicara dan tak bisa berkomunikasi. Hanya senyum dan tersenyum, untuk kebutuhan sehari hari ia hanya mengandalkan saudara dan tetangganya.

Perangkat Desa Pandak Subari mengatakan, kondisi puluhan warga di daerah tersebut tidak bisa mencari nafkah dan hanya bergantung pada orang lain.

“Dari jumlah 54 warga, sudah ada yang meninggal enam orang. yang sakit juga ada. karena sakit terus tak ada biaya, tak punya makan, sakitnya berlalu lalu, akhirnya meninggal. seperti mbah Japlik ini, kan meninggal. enggak ada yang merawat tak ada makanan,” kata Subari, Rabu (27/7/2016).

Konon, penyakit ini terjadi akibat kemiskinan di desa ini sekitar 70 tahun silam karena daerah tandus, miskin banyak bayi tumbuh kurang gizi bahkan idiot.

Para pengidap retardasi mental ini pernah mendapat penanganan dan bantuan dari Kementerian Sosial dan Pemkab Ponorogo. Para penderita, diberi makan dan kebutuhan hidup juga fasiltas perawatan kesehatan gratis bagi warga idiot. Namun sejak dua tahun terakhir, semua bantuan tersebut dihentikan.

Akibatnya, saat ada warga idiot yang sakit tak bisa berobat. Bahkan enam warga miskin idiot sakit tak tertolong hingga meninggal dunia.

Kata Subari, pemerintah desa setempat sudah memberi bantuan namun sangat terbatas, mereka pun berharap agar pemerintah memberi perhatian kepada warga miskin ini. Selain bantuan makanan dan kebutuhan, juga bantuan berobat gratis kepada semua warga miskin idiot ini jika tak ada penanganan kasus ini akan terus berlarut larut.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(wal)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini