GRESIK – Kalangan DPRD menyoroti banyaknya aset pemkab yang terbengkalai. Karena itu, Wakil Rakyat mendesak agar aset-aset mangkrak disulap menjadi ruang terbuka hijau (RTH).
DPRD meminta Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) serta Badan Lingkungan Hidup (BLH) Gresik untuk menginventarisasi lahan-lahan aset pemkab yang mangkrak. Dengan langkah tersebut, dapat diketahui aset yang layak dipakai RTH dan fasilitas umum (fasum) lainnya. (Baca juga: Kulon Progo Anggarkan Rp1,3 Miliar untuk Rehabilitasi RTH)
Ketua Komisi C DPRD Gresik HM Syafik AM mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan kepada BLH dan Bappeda untuk menginventarisasi sehingga ada hasil pasti untuk peningkatan RTH Kabupaten Gresik. ”Kami yakin bisa untuk memenuhi RTH 20 persen, asalkan semuanya berkomitmen,” ungkapnya.
Saat ini RTH yang dimiliki Gresik baru mencapai 15 persen dari total 20 persen yang harus dipenuhi. Beberapa lokasi lahan aset pemda yang diincar untuk peningkatan RTH ini salah satunya berada di dekat Pasar Menganti. Kemudian ada beberapa lahan mangkrak lainnya yang bisa dimanfaatkan.
Syafik mengatakan, pihaknya siap menganggarkan biaya pembuatan tamannya. Asalkan, dari eksekutif sudah memastikan adanya lahan mangkrak milik Pemkab Gresik.
”Jangan beli lahan masih banyak lahan aset pemda yang tidak digunakan, itu saja kita manfaatkan,” pungkas dia. (Baca juga: Bangun RTH, Pemkot Palangkaraya Anggarkan Rp2,5 Miliar)
Menyikapi hal itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gresik Tugas Husni Syarwanto mengungkapkan, pihaknya terus mengupayakan pemenuhan20 persen ruang terbuka hijau (RTH). Saat ini Bappeda sedang menyiapkan rencana aksi pemenuhan RTH.
”Sebab, jumlah RTH yang dimiliki Gresik belum sesuai ketentuan yang berlaku,” tukasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rzk)
