ISTANBUL – Pascakudeta militer, Pemerintah Turki kembali mengambil langkah tegas dengan mengeluarkan kebijakan untuk menyita paspor 49.211 orang. Penyitaan ini karena orang-orang tersebut diduga terkait dengan gerakan Fethullah Gulen.
Informasi penyitaan tersebut disampaikan Menteri Dalam Negeri Afkan Ala dalam stasiun televisi pemerintah TRT. Demikan sebagaimana dilansir ANSA Med, Sabtu (29/7/2016).
Kebijakan ini merupakan langkah lanjutan Presiden Erdogan untuk membersihkan orang-orang yang terlibat dalam kudeta militer. Hal ini bertujuan untuk mengontrol situasi dan mencegah terulangnya upaya kudeta berdarah di Turki.
Sebelum ini, pemerintah telah mengambil sejumlah kebijakan seperti menutup sejumlah sekolah dan universitas yang terkait Gulen. Bahkan, ratusan hakim di Turki juga telah diberhentikan dari jabatan mereka.
Setelah kudeta militer, Pemerintah Turki terus waspada karena jaringan Gulen selama ini dianggap telah menyebar ke berbagai institusi pemerintah baik sekolah, kehakiman dan kepolisian.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(FIK)
