BEKASI – Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo mengapresiasi bantuan dan dukungan yang diberikan perusahaan ritel Alfamart dalam menghadirkan Warung Sejahtera.
Warung Sejahtera merupakan salah satu program pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dimiliki Partai Perindo dalam mewujudkan cita-cita membangun ekonomi kerakyatan.
Dalam acara peresmian Warung Sejahtera CBM di Bekasi, Jawa Barat, Hary Tanoe mengungkapkan peran Alfamart sangat penting dalam menyuplai logistik Warung Sejahtera yang nantinya hadir di setiap kecamatan seluruh Indonesia.
"Tanpa logistik tidak akan jalan. Kalau bangun sendiri enggak akan efisien menjangkau seluruh Indonesia. Sehingga, pertama kali bertemu Alfamart mendapat dukungan," ujar Hary Tanoe.
Hary Tanoe menjelaskan bahwa kerjasama dengan Alfamart merupakan satu dari tiga konsep yang ditawarkan Partai Perindo kepada masyarakat untuk membangun Warung Sejahtera.
Dalam konsep ini, lanjut dia, Alfamart hanya sebagai mitra dalam membantu penyediaan logistik, sementara modal sepenuhnya berasal dari masyarakat yang mengajukan diri menjadi mitra Warung Sejahtera.
"Konsep pertama, biarlah kalau mereka punya modal jalan sendiri. Alfamart dalam hal ini sebagai mitra dan membantu logistik dan barang-barangnya yang bisa disuplai dari situ. Tentunya terbantu jaringan Alfamart yang sangat banyak di Indonesia, hampir 12 ribu toko," papar Hary Tanoe.
Konsep kedua yakni Partai Perindo memberikan pembiayaan modal 70 persen, sementara mitra usaha hanya 30 persen. Konsep ini membantu masyarakat yang ingin menjadi mitra usaha Warung Sejahtera namun masih kekurangan modal.
Konsep terakhir diperuntukkan bagi masyarakat yang benar-benar tak memiliki modal namun memiliki niat kuat untuk menjalankan usaha seperti ini. Partai Perindo di konsep ketiga ini selain memberikan 70 persen modal usaha juga meminjamkan modal usaha kepada masyarakat sebesar 30 persen.
"Saya coba fasilitasi, boleh 30 persen saya pinjami, tapi harus ada aturan main yang diikuti," tutur Hary Tanoe.
Aturan main ini harus diikuti agar masyarakat tak merasa dimanjakan. Hal ini juga menjadi pembelajaran masyarakat agar menjadi manusia yang profesional dan mandiri untuk kesejahteraan yang lebih baik lagi.
"Karena kalau ingin membangun masyarakat harus mendidik bukan memanjakan. Memanjakan sama saja menceburkan orang ke laut enggak akan tumbuh-tumbuh nanti. Kita ingin bangun masyarakat betul-betul untuk profesional dan akhirnya menjadi mandiri dan sejahtera lebih baik," papar Hary Tanoe.
Dalam acara itu turut hadir Direktur Pengembangan Bisnis PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Hans Haris Chandra.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fzy)
