Share

Pasar DIRE Indonesia Bisa Kehilangan Momentum

Fhirlian Rizqi Utama , Okezone · Rabu 24 Agustus 2016 17:09 WIB
https: img.okezone.com content 2016 08 24 470 1472071 pasar-dire-indonesia-bisa-kehilangan-momentum-8ef8N1sTid.jpg Ilustrasi: mediaintotoday
A A A

JAKARTA - Instrumen Dana Investasi Real Estat (DIRE) menjadi salah satu sarana investasi yang dianggap bisa memberi banyak keuntungan bagi para pengembang.

Namun di Indonesia DIRE masih kalah jauh berkembang dengan instrumen investasi lain seperti saham maupun reksadana. (Baca juga: REI Keluhkan Tarif Baru BPHTB Tak Diterapkan di Daerah)

Untuk itu setahun belakangan pemerintah gencar memberikan insentif termasuk memangkas Pajak Penghasilan (PPh) atas Bea Peralihan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari 5 persen menjadi 2,5 persen.

Namun menurut Director Head of Research & Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus, pasar DIRE bisa kehilangan momentum jika pemerintah daerah tidak merespon cepat kebijakan tersebut. Pasalnya, kewenangan untuk memangkas pajak tersebut ada di pemda melalui Peraturan Daerah (Perda).

"Dari 2012 sampai 2015 kan adem ayem, sekarang banyak insentif termasuk untuk DIRE, kalau misalnya ini terhambat di Pemda hanya karena tidak mau menurunkan tarif PPh dan BPHTB pasar bisa kehilangan momentum," ujar Anton, di Jakarta, Rabu (24/8/2016).

Anton mengatakan, jika tidak sekarang-sekarang ini pemda merespon kebutuhan pasar. Maka itu akan menjadi sentimen negatif terhadap pasar DIRE di Indonesia. Sehingga membuat sejumlah pengembang yang berniat menerbitkan DIRE akan mereview kebijakan di Indonesia.

"Kalau enggak sekarang kapan lagi? Ketika insentif banyak diberikan pasar sudah membutuhkan, dan kalau terhambat mereka akan melihat luar negeri lagi," katanya. (Baca juga: Alternatif Investasi, Pengembang Akui DIRE Belum Menarik)

 

Anton menambahkan, sejumlah pengembang di Indonesia mulai berancang-ancang untuk menerbitkan DIRE mulai dari Intiland, Sinar Mas Land, dan beberapa pengembang lain. Hal itu dikarenakan bisa jadi alternatif untuk mencari pemasukan terutama reccuring income.

"Tapi kalau (kebijakannya) ini enggak kelar-kelar pengembang akan capek nuiggu," pungkasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(rzk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini