JAKARTA – Pengusutan kasus dugaan pencabulan yang dilakukan sopir pribadi berinisial AS (26) dengan anak majikannya, A (15) terpaksa dihentikan. Hal itu lantaran orangtua korban tak melapor perbuatan tersebut kepada aparat kepolisian.
"Yang bersangkutan sudah dipulangkan. Dia (orangtua) sudah tanya ke anaknya, dan anaknya tidak mau kalau ayahnya melapor," kata Kanit V Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Buddy Towoliu saat dikonfirmasi, Kamis (25/8/2016).
Adapun alasan si ayah enggan melapor lantaran si anak takut malu jika informasi tentang dirinya terungkap ke publik. Lagipula, kepada si ayah, gadis remaja itu mengaku tak terjadi apa-apa di dalam mobil.
Soal barang bukti berupa tiga foto yang diambil oleh pelaku di dalam mobil juga sudah diselidiki pihaknya. Dan hasil menunjukkan bahwa tak ada foto lain terkecuali tiga foto tersebut.
"Sepertinya memang hanya ada tiga foto itu saja. Dari rekaman video yang beredar, dia memang hanya memotret sebanyak tiga kali," lanjut dia.
Sebagai informasi, kasus bermula dari pesan berantai yang beredar melalui WhatsApp, yang menyebutkan bahwa seorang pengendara mobil bernomor polisi B 8509 HO melakukan tindakan pencabulan di tengah kemacetan.
Dalam pesan berantai disebutkan bahwa AA mengacungkan jari tengahnya ke arah belakang. Tak lama kemudian anak perempuan yang berada di kursi belakang pengemudi mengangkat kakinya ke sandaran kepala tempat duduk yang berada di depannya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fzy)
