TRUJILLO – Penggusuran tidak hanya marak terjadi di Jakarta, Indonesia. Di negara lain yang belum tertata dengan baik kotanya seperti Peru, Amerika Selatan juga menerapkan kebijakan serupa.
Guna pembangunan jalan raya, rumah warga di tanah milik negara harus dirobohkan. Warga terang menolak diusir dari kediaman yang telah dihuni bertahun-tahun, turun temurun. Akan tetapi tekad pemerintah telah bulat.
Semua rumah diratakan dengan tanah, tanpa terkecuali. Semua diruntuhkan, baik yang gubuk maupun sudah dibangun dengan tembok.
Seperti diwartakan Belfast Telegraph, Sabtu (27/8/2016), lebih dari 100 kepala keluarga di Trujillo, kawasan La Libertad di timur laut Peru digusur rumahnya. Demi mempertahankan tempat tinggalnya, laki-laki maupun perempuan, tua-muda tak ragu terlibat bentrok dengan aparat dalam kejadian ini.
Anak-anak bahkan berkeliaran di sekitar lokasi saat penggusuran terjadi. Mereka menangis, berlari ke arah orangtuanya yang diboyong polisi antihuru-hara atau sedang bertengkar dengan aparat.
Sedikitnya 56 relawan datang membantu. Mereka tidak bisa menghalangi aparat, tetapi membantu mengangkat keluar barang-barang milik warga.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(Sil)