JAKARTA - Wacana kenaikan cukai rokok hingga dua kali lipat yang menyebabkan harga rokok menjadi Rp50 ribu per bungkus, tampaknya terus menjadi polemik. Pro dan kontra selalu dikemukakan para ahli.
Seperti Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Indonesia Anhari Achadi menyebutkan, wacana kenaikan cukai rokok ini berawal dari penelitian akan kesehatan.
Anhari menyebutkan, rokok sangat memengaruhi kesehatan dan produktivitas generasi muda di kemudian hari. Pasalnya, dampak asap rokok sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak kecil.
"Asap rokok dapat mengurangi daya kepintaran, anak-anak jadi enggak pintar matematika," kata Anhari saat acara Polemik Sindo Trijaya, Jakarta, Sabtu (27/8/2016).
Lanjut Anhari, bahaya asap rokok juga dapat menimbulkan kecacatan bagi anak-anak kecil, terutama yang masih dalam kandungan. Tidak hanya itu, generasi muda yang sudah tercemar asap rokok juga akan mengurangi tingkat produktivitas anak.
"Kita tidak memiliki penduduk yang produktif dan berkualitas, kita ingin generasi ke depan sehat, produktif, dan bisa berperan pada pembangunan bangsa," tukasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(dni)
