BALI - Tim penyidik Polresta Denpasar telah mengantongi beberapa alat bukti dan saksi terkait pembunuhan Aipda Wayan Sudarsa yang terjadi di Pantai Legian beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah memiliki sembilan saksi pada kasus pembunuhan tersebut. Beberapa di antara saksi tersebut merupakan tukang ojek, pecalang, dan petugas keamanan Hotel Pullman.
Semenjak ditemukan barang bukti baru berupa bekas bakaran baju dua tersangka yang berlumuran darah di Puri Gading Jimbaran serta dompet milik Aipda Wayan Sudarsa, tim penyidik kembali mendapatkan saksi baru sebanyak enam orang.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo menuturkan bahwa saat ini tim penyidik tengah meminta keterangan dari enam saksi tersebut. Hal itu dilakukan untuk menguak fakta baru terkait pembunuhan Aipda Wayan Sudarsa.
"Setelah kita melakukan pemeriksaan, kita menemukan enam lagi saksi. Baik itu saksi yang di homestay di Jimbaran, ada dua saksi pada saat pembakaran, dan ada dua saksi lagi yang mendapatkan dompet itu. Jadi ada enam saksi," terang Hadi di Mapolresta Denpasar, Sabtu (27/8/2016).
Pihaknya menambahkan bahwa pada Jumat 26 Agustus 2016, dua tersangka telah menjalani pemeriksaan psikologi di Mapolda Bali. Namun, hasil dari tes tersebut belum keluar, begitu juga hasil visum darah kedua tersangka di RS Sanglah beberapa waktu lalu.
"Tes psikologi hasilnya masih menunggu. Kita lihat kejiwaannya apakah pada saat membunuh itu dia labil atau dalam keadaan sadar," tandasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ulu)
