ALEPPO – Ledakan bom barel telah menewaskan sedikitnya 15 orang di Aleppo. Serangan yang diyakini badan pengawas HAM Suriah dilakukan kelompok militan di Suriah itu mengenai sekelompok orang yang sedang dirundung duka (pelayat).
Seperti dilansir BBC, Minggu (28/8/2016), para pelayat itu sejatinya baru kehilangan orang yang mereka kasihi akibat serangan bom serupa pada pekan lalu. Diketahui, serangan ini terjadi karena perundingan damai dilanjutkan di Jenewa, Swiss. Perundingan itu mendorong para pemberontak melanggar gencatan senjata.
Penggunaan bom barel yang memberi kerusakan dalam skala besar, seolah menjadi pemandangan yang sangat biasa di Suriah. Khususnya di kota-kota yan dikuasai oleh para pemberontak. Tak pelak, warga sipil yang kebanyakan anak-anak menjadi korban tewas dan terluka dalam insiden ini.
Di sisi lain di perbatasan, tank-tank Turki juga dikirim untuk mengambil alih Kota Jarablus dari kekuasaan para pemberontak. Langkah yang dilakukan pada Sabtu 27 Agustus itu sekaligus dimanfaatkan pemerintah untuk memberangus pemberontak Kurdi di perbatasan.
Sebab seperti diketahui, militan di Jarablus juga didukung oleh Kurdi. Keduanya bergabung untuk menggulingkan rezim Presiden Suriah Bashar al Assad membentuk Pasukan Demokratis Suriah.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(Sil)