Share

Pasca-Bentrokan, Mantan Kapolres Meranti Dimutasi ke Polda Riau

Dara Purnama , Okezone · Selasa 30 Agustus 2016 11:46 WIB
https: img.okezone.com content 2016 08 30 337 1476504 pasca-bentrokan-mantan-kapolres-meranti-dimutasi-ke-polda-riau-mLdZ0VwInB.jpg Ilustrasi
A A A

JAKARTA – Pascabentrok di Polres Meranti, Kapolda Riau Brigjen Supriyanto menonaktifkan Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Asep Iskandar dari jabatannya pada Sabtu 27 Agustus 2016. Jabatan yang ditinggalkan Asep diisi oleh AKBP Barliyansyah, perwira dari Polda Riau.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Agus Rianto mengatakan, mantan Kapolres Meranti itu dimutasikan ke Polda Riau.

"Sekarang dia dimutasikan ke Polda Riau," kata Agus di Kompleks Mabes Polri, Selasa (30/8/2016).

Menurut Agus, AKBP Asep Iskandar dimutasikan karena dinilai tidak cakap dalam memimpin. Hal itu terlebih saat terjadi insiden di Polres Meranti.

"Kemarin Kapolresnya sudah diganti karena dianggap beliaunya tidak cakap memimpin. Diganti untuk lebih memudahkan dalam proses penanganan lebih lanjut," katanya.

(Baca Juga : 3 Polisi Tersangka Kasus Kerusuhan di Mapolres Meranti Berpangkat Rendah)

Ia menjelaskan, Kapolda Riau sudah menyambangi Meranti untuk melakukan mediasi. Agus berharap, insiden serupa tidak terulang lagi di masa depan.

"Di sana (Meranti) sudah dilakukan mediasi, Pak Kapolda sudah ke sana, pemda sudah di sana menangani. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi di masa yang akan datang," ucapnya.

Sekadar diketahui, kerusuhan di Polres Meranti berawal dari kasus pembunuhan anggota Polres Meranti Brigadir Adil S Tambunan oleh tenaga honorer Dispenda Pemkab Meranti, Apri Adi Pratama (24), pada Kamis 25 Agustus 2016. Pembunuhan ini diduga kuat karena persoalan asmara.

Atas kejadian tersebut, anggota Polres Meranti melakukan pengejaran terhadap Apri. Ketika dilakukan penangkapan, diduga ada upaya perlawanan menggunakan senjata oleh Apri sehingga anggota mengambil tindakan melumpuhkannya dengan senjata api. Setelah dilumpuhkan, anggota berusaha memberikan perawatan. Namun, nyawa Apri tidak tertolong dan tewas dalam perjalanan.

Akibat tewasnya Apri, beredar informasi di tengah masyarakat Apri dianiaya polisi. Alhasil, masyarakat beramai-ramai mendatangi Mapolres Meranti. Akibatnya, terjadi kerusuhan dan menyebabkan nyawa seorang warga melayang. Pasca-peristiwa tersebut, penyidik telah menetapkan tiga anggota polisi dari Polres Meranti sebagai tersangka.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(erh)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini